Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun 0,11 Persen Sepekan, Nilai Transaksi Harian Rp10 Triliun

Selama sepekan IHSG mengalami penurunan 0,11 persen, yaitu pada posisi 6.700,561 dari posisi 6.707,763 pada pekan lalu.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau ke 6.700 pada akhir perdagangan Jumat (19/5/2023) meskipun dalam sepekan mengalami penurunan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesiaselama periode tanggal 15 sampai dengan 19 Mei 2023 ditutup bervariasi. IHSG mengalami penurunan 0,11 persen, yaitu pada posisi 6.700,561 dari posisi 6.707,763 pada pekan lalu.

Di sisi lain, P.H Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami Putri mengatakan kapitalisasi pasar Bursa juga turun 0,18 persen menjadi Rp9.504,018 triliun dari Rp9.521,038 triliun pada penutupan pekan lalu. 
 
Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 10,26 persen menjadi 21.011 miliar saham dari 19.055 miliar saham dari pekan sebelumnya,” katanya, di kutip Sabtu (20/5/2023). 

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,43 persen menjadi Rp10,018 triliun dari Rp10,164 triliun pada pekan sebelumnya. 

Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 7,52 perse menjadi 1.270.046 dari 1.373.328 transaksi pada sepekan sebelumnya. 
 
Investor asing pada 19 Mei 2023 juga mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,04 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp17,014 triliun.

Adapun sentimen dari luar negeri menyoroti para pemimpin Kelompok Tujuh pada Sabtu (20/5/2023) menyetujui inisiatif baru untuk melawan ancaman ekonomi atau economic coercion, dan menjanjikan tindakan untuk memastikan bahwa setiap aktor yang mencoba mempersenjatai ketergantungan ekonomi akan gagal dan menghadapi konsekuensi.

Mengutip Reuters, prakarsa tersebut yang disebut Coordination Platform on Economic Coercion akan menggunakan peringatan dini dan berbagi informasi cepat tentang ancaman ekonomi dengan pertemuan anggota secara teratur untuk konsultasi.

"Dunia telah mengalami peningkatan yang mengganggu dalam insiden pemaksaan ekonomi yang berusaha mengeksploitasi kerentanan ekonomi," kata para pemimpin G7 dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Hiroshima, Jepang.

Pernyataan itu tidak mengidentifikasi China, tetapi dalam rincian yang dirilis pada Jumat yang menguraikan inisiatif yang diusulkan, pemerintah Inggris menunjuk pada upaya China untuk menggunakan kekuatan ekonominya dalam perselisihan politik dengan Australia dan Lituania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper