Bisnis.com, JAKARTA - Eko Pujianto, pria berusia 29 tahun yang menjadi CEO perusahaan makanan dan minuman, PT Sari Kreasi Boga Tbk. (RAFI) masuk ke dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia.
Eko masuk ke dalam jajaran 30 Under 30 Asia 2023 di kategori Retail & Commerce. Saat ini, Eko memimpin RAFI sekaligus mengelola merek waralaba, termasuk jaringan kebab, Kebab Baba Rafi, dengan lebih dari 900 mitra waralaba.
Eko bergabung dengan emiten bersandi RAFI tersebut mewakili sekelompok investor dan membantu pendiri perusahaan untuk mengembangkan bisnis sebelum diangkat sebagai presiden direktur pada 2020.
RAFI kemudian mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada bulan Agustus, mengumpulkan Rp119 miliar dalam IPOnya.
Pada 2022, Eko juga dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai CEO termuda yang membawa perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia.
Eko Pujianto sendiri menempuh pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (FKIP-UNS) Surakarta pada program studi Pendidikan Kimia dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP). Eko kemudian lulus pada 2011 lalu.
Baca Juga
Meski tanpa latar belakang bisnis, Eko terjun ke dalam dunia bisnis dengan menjadi Founder CV KM Tour n Travel pada 2011. Kemudian Eko mendirikan 10 Koperasi Pertanian (Duta Tani) pada 2017.
Pada tahun yang sama, 2017, SKB Food yang nyaris gulung tikar kemudian menunjuk Eko untuk melakukan restrukturisasi organisasi, membangun relasi, dan kolaborasi. Hingga akhirnya pada 2020, Eko ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food).
Kinerja RAFI sampai dengan 2022 pun cemerlang dengan membukukan pendapatan Rp375,88 miliar atau melesat 220,96 persen dibandingkan dengan pada 2021 senilai Rp117,11 miliar (year-on-year/yoy).
Eko Pujianto mengatakan pendapatan perseroan yang naik lebih dari 200 persen dikarenakan perseroan melakukan penetrasi dan akuisisi market secara masif, terutama untuk penjualan bahan baku sumber makanan protein seperti daging, ikan, dan ayam.
Sejalan dengan lonjakan pendapatan, SKB Food mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 19,64 persen menjadi Rp23,33 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp19,50 miliar. Namun, karena adanya kenaikan biay-biaya untuk ekspansi dan pertumbuhan, laba bersih Perseroan mengalami penurunan menjadi sebesar Rp12,42 miliar pada tahun 2022 dibandingkan Rp14,16 miliar pada 2021.