Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini di Tengah Euforia The Fed

Setelah kenaikan suku bunga The Fed, harga emas hari ini berpotensi dibeli menguji resistance US$2.055 per troy ounce.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US$2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpotensi menguat pada perdagangan hari ini setelah Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed memberikan sinyal pelonggaran kenaikan suku bunga.

Tim Analis Monex Investindo Future menilai ditopang oleh sentimen meredanya kenaikan suku bunga AS, harga emas masih berakhir menguat pada perdagangan Kamis (4/5/2023), dengan ditutup naik US$11,63 di level US$2.049,98 per troy ounce.

“Di sesi perdagangan Asia hari ini, harga emas berpotensi dibeli menguji resistance US$2.055. Namun jika bergerak turun ke bawah level US$2.047, emas berpeluang dijual menguji support US$2.043 per troy ounce,” tulis Monex, Jumat (5/5/2023).

Emas menguat kemarin setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang memutuskan target suku bunga acuan naik sebesar 25 basis poin atau 0,25 persen, yakni pada kisaran 5-5,25 persen. Level ini menjadi level tertinggi sejak 2007.

Di saat yang bersamaan, China sebagai negara manufaktur mengumumkan bahwa data aktivitas manufaktur atau The Purchasing Managers Index (PMI) turun pada April 2023 ke level 49,2.

Realisasi tersebut lebih rendah dari periode Maret 2023 yang berada di level 51,9 atau kontraksi yang pertama sejak Desember 2022. Padahal, China tahun ini tengah menggaungkan kampanye Open Border usai dihantam pandemi Covid-19.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan kedua sentimen tersebut mendukung harga emas. Suku bunga The Fed berada di level tertinggi dalam 16 tahun namun diperkirakan telah mencapai puncaknya. Usai pertemuan FOMC, ekspektasi pasar untuk The Fed menurunkan suku bunga tahun ini meningkat menjadi 75 persen.

"Harapan pada The Fed mengakhiri siklus pengetatan ini mendukung harga emas. Data PMI China yang terkontraksi setelah pembukaan kembali ekonomi mereka mencerminkan ketidakpastian yang nyata pada perekonomian global," ujar Lukman kepada Bisnis, Kamis (4/5/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan data Caixin menunjukkan lemahnya pemesanan yang memicu penurunan pada produksi. Ekonomi China diperkirakan akan menyumbangkan setengah dari pertumbuhan ekonomi global, apabila ekonomi China tidak sebagus yang diharapkan, maka perkeonomian global akan semakin terpuruk.

"Kemerosotan ekonomi global akan mendukung investor untuk mengalihkan aset mereka ke safe haven emas," katanya.

16:24 WIB
Emas spot turun US$2.039

Emas spot turun 0,55 persen atau 11,27 poin ke US$2.039,01 per troy ounce pada 14.23 WIB.

Adapun emas Comex ambles 0,39 persen atau 8,10 poin ke US$2.047,60 per troy ounce. 

14:32 WIB
Emas Comex dan spot kompak turun

Harga emas spot melemah 0,36 persen atau 7,37 poin ke US$2.042,91 per troy ounce pada 14.28 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Juni 2023 melemah 0,08 persen atau 1,60 poin ke US$2.054,10 per troy ounce. 

12:09 WIB
Emas Comex naik US$2.056

Harga emas spot melemah 0,07 persen atau 1,35 poin ke US$2.048,93 per troy ounce pada 12.05 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Juni 2023 naik 0,06 persen atau 1,20 poin ke US$2.056,90 per troy ounce. 

10:46 WIB
Emas Comex naik 0,11 persen

Harga emas spot menguat 0,01 persen atau 0,17 poin ke US$2.050,45 per troy ounce pada 10.45 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Juni naik 0,11 persen atau 2,30 poin ke US$2.058,00 per troy ounce. 

09:29 WIB
Emas Comex dan spot beda arah

Harga emas spot melemah 0,11 persen atau 2,19 poin ke US$2.048,09 per troy ounce pada 09.24 WIB. 

Sementara itu, emas Comex kontrak Juni 2023 menguat 0,05 persen atau 1,10 poin ke US$2.056,80 per troy ounce. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper