Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fundamental Ekonomi Membaik, Investor Asing Bergairah Masuk Pasar Indonesia

Mengalirnya dana asing ke pasar saham dan obligasi Indonesia disebabkan oleh membaiknya fundamental ekonomi domestik dan moncernya kinerja emiten big cap.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Dana asing yang mengalir deras ke pasar saham dan obligasi Indonesia disebabkan oleh membaiknya fundamental ekonomi domestik dan moncernya kinerja emiten-emiten berkapitlisasi jumbo. 

Research and Consulting Infovesta Utama Nicodemus Anggi mengatakan masuknya dana asing ke pasar saham ditopang oleh membaiknya kinerja fundamental emiten-emiten terutama emiten berkapitalisasi besar yang menjadi langganan investor asing. 

“Sementara dana asing yang masuk pada pasar obligasi atau surat utang negara disebabkan fundamental ekonomi domestik yang kuat dan real yield Indonesia yang masih lebih atraktif dibandingkan real yield kawasan regional lainnya,” kata Nico kepada Bisnis, Selasa (2/5/2023). 

Minat investor asing terhadap pasar obligasi Indonesia disebut Nico didorong oleh ekspektasi akan puncak suku bunga FFR dan sudah memuncaknya suku bunga Bank Indonesia.

Kondisi ini akan semakin membaik di semester II/2023 dengan estimasi ekonomi global dan domestik akan lebih stabil dibandingkan semester I/2023 di mana rupiah juga diproyeksikan bergerak dalam tren stabil cenderung menguat. 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan Bank Indonesia mencatatkan data transaksi dana inflow dari investor asing pada 26 -27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun. 

Dana asing di pasar keuangan domestik tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp3,81 triliun. Di pasar saham, modal asing juga tercatat masuk sebanyak Rp2,21 triliun.

"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 April 2023, nonresiden beli neto Rp60,73 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,63 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip dari laman BI, Selasa (2/5/2023).

Sementara berdasarkan data RTI pada Selasa (2/5/2023), tiga saham terbesar yang menjadi magnet investor asing yakni BBRI, BBCA, TLKM. Secara year to datenet foreign buy untuk masing-masing saham yaitu BBRI Rp5,9 triliun, BBCA Rp3,3 triliun, dan TLKM Rp2,9 triliun. 

Nico bilang kalau surat utang yang menjadi magnet bagi investor asing yakni dua seri benchmark tenor 5 tahun dan 10 tahun yakni FR0095 dan FF0096. 

Sejalan, Ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan prospek kinerja surat utang Indonesia cukup baik, seiring tren inflasi yang menurun dan terbukanya kemungkinan BI akan melakukan pelonggaran moneter begitu terdapat sinyal yang lebih clear dari The Fed. 

“Surat utang jangka pendek menurut saya juga mulai menunjukkan prospek lebih baik bila tren suku bunga dan inflasi di dalam negeri menurun,” jelasnya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (2/5/2023). 

Bulan ini dari global pasar akan menunggu sinyal The Fed pada FOMC meeting besok, Rully berharap akan ada dovish tone dari pengumuman hasil rapat FOMC besok. Sementara dari dalam negeri, pasar akan melihat tren perkembangan rupiah. 

“Rilis inflasi hari ini sangat positif, dan pasar akan menunggu data PDB yang akan dirilis tanggal 5 besok,” imbuh Rully. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper