Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Pilihan Akhir Bulan

Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan di tengah kondisi IHSG yang cenderung tertekan.
Annisa Kurniasari Saumi, Hafiyyan
Senin, 29 April 2024 | 05:55
Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan di tengah kondisi IHSG yang cenderung tertekan. Bisnis/Arief Hermawan P
Analis merekomendasikan sejumlah saham pilihan di tengah kondisi IHSG yang cenderung tertekan. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang rebound pada perdagangan Senin (29/4/2024) dengan dorongan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu (22-26 April 2024) mengalami penurunan 0,72% menjadi 7.036,075 dari level 7.087,317 pada penutupan pekan sebelumnya.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menjelaskan IHSG tertekan 2 sektor top loser yakni IDX BASIC yang ambles -3,37% dan IDX TRANS turun -3,17%. Sementara itu, 2 sektor saham top gainers yang menahan IHSG tidak ambles makin dalam yakni IDX TECHNO yang naik +1,6% dan IDX INFRA naik +0,96%.

"Ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan market pada minggu lalu yakni kenaikan suku bunga, net sell asing, yield obligasi, kuatnya ekonomi AS dan sentimen harga komoditas," paparnya dalam publikasi riset.

Bank Indonesia menaikkan suku bunga 25 bps pada pekan lalu untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, tapi dolar ternyata masih terlalu kuat sehingga menekan rupiah ke Rp16.241 per dolar AS.

Sementara itu, net sell asing mencapai Rp4,8 triliun dalam 1 minggu, terbesar pada saham-saham blue chip big banks. Yield obligasi 10Y Indonesia 7,25% dan US 4,7%. Dana di pasar saham diserap pasar obligasi karena risiko atau return yang jauh lebih menarik.

Terkait sentimen ekonomi US yang masih kuat, Angga menjelaskan pasar tenaga kerja Initial Jobless Claims April 207K dan prev 212K.

Selanjutnya ada sentimen sektor komoditas, dimana emas mulai mengalami koreksi setelah tensi Timur Tengah mereda, tapi government buying dan permintaan China masih menopang harganya. Harga minyak melanjutkan penguatan, dimana Brent 2,9% dan WTI 1,4%. Harga tembaga menguat 2% melanjutkan tren setelah Rusia kena sanksi dan LME tidak bisa menerima ekspor dari Rusia.

Berbicara tentang prospek market pada minggu ini 29 April-3 Mei 2024 yang praktis hanya akan berlangsung selama 4 hari karena ada libur May Day (Hari Buruh) pada Rabu, 1 Mei 2024, Angga mengimbau para trader memerhatikan sejumlah sentimen yang akan memengaruhi pergerakan harga-harga saham.

Dari US ada sentimen interest rate dengan konsensus stay di 5,5%, unemployment rate dengan konsensus stay di 3,8% dan Non-Farm Payrolls dengan konsensus turun dari 303K ke 243K.

Dari dalam negeri para trader wajib memerhatikan sentimen manufacturing PMI yang diperkirakan turun dari 54,2 ke 54,1, inflation rate YoY yang diprediksi naik dari 3,05% ke 3,4%, inflation rate MoM yang diperkirakan naik dari 0,52% ke 0,8%, core inflation rate YoY yang diprediksi naik dari 1,77% ke 1,9% dan core inflation rate MoM dengan forecast naik dari 0,52% ke 0,8%.

Rekomendasi saham pekan ini yakni Buy on Pullback PTRO (Support: 4.790, Resistance: 5.550), Buy RAJA (Support: 1.350, Resistance: 1.420) dan Buy on Pullback BBCA (Support: 9.100, Resistance: 9.700).


Sementara itu, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG terkoreksi 1,67% ke 7.026 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan pada Jumat (26/4/2024). Koreksi dari IHSG pun menembus MA200.

Waspadai area support terdekat di 7.026, apabila IHSG menembus area tersebut, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave C dari wave (2) sehingga IHSG akan mengarah ke 6.884-6.983 pada label hitam.

Level support IHSG 7.026, 6.958, sedangkan level resistan 7.191, 7.238. Rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas hari ini adaah ADRO, ASSA, MAPA, MBMA.

ADRO - Buy on Weakness
ADRO terkoreksi 0,76% ke 2,600 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun masih berada di fase downtrendnya. Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C.
Buy on Weakness: 2,520-2,580
Target Price: 2,720, 2,840
Stoploss: below 2,470

ASSA - Buy on Weakness
ASSA menguat 0,68% ke 745 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 710 sebagai stoplossnya, maka posisi ASSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Buy on Weakness: 720-740
Target Price: 805, 860
Stoploss: below 710

MAPA - Spec Buy
MAPA terkoreksi agresif 9,63% ke 845 disertai peningkatan volume penjualan, koreksi MAPA pun menembus MA200. Saat ini, kami perkirakan posisi MAPA sudah berada di akhir wave [c] dari wave A, sehingga koreksinya akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat.
Spec Buy: 825-845
Target Price: 905, 995
Stoploss: below 810

MBMA - Buy on Weakness
MBMA terkoreksi 0,90% ke 550 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Saat ini, kami perkirakan posisi MBMA sedang berada di wave 2, sehingga MBMA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 505-545
Target Price: 590, 665
Stoploss: below 500

Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan resistance IHSG ada pada level 7.100, dengan support pada 6.950. Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, peluang downside masih terbuka bagi IHSG dengan uji support di level 6.950, yang dikonfirmasi melalui breaklow MA200. 

"Hal tersebut didukung melalui potensi pelebaran negative slope MACD serta potensi death cross pada Stochastic RSI," tulis Phintraco Sekuritas, dikutip pada Minggu (28/4/2024). 

Dari sisi regional, menurut Phintraco Sekuritas sentimen datang dari rilis data NBS Manufacturing PMI April pada Selasa (30/4/2024), yang diharapkan mampu melanjutkan pertumbuhannya setelah mengalami laju peningkatan paling tajam dalam 6 bulan terakhir di Februari 2024 menjadi 50,8. Hal tersebut seiring dengan upaya pemerintah China untuk memacu pertumbuhan ekonomi. 

Sementara itu, juga terdapat rilis Caixin Manufacturing PMI pada hari yang sama yang diharapkan juga mampu melanjutkan pertumbuhan aktivitas pabrik selama lima bulan berturut-turut. Hal ini seiring dengan tingginya pesanan baru dari dalam dan luar negeri, serta peningkatan aktivitas manufaktur dalam negeri. 

Dari sisi domestik, terdapat rilis data pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) kuartal I/2024 pada Senin besok (29/4/2024). Pada kuartal IV/2023, data pertumbuhan FDI Indonesia naik tipis sebesar 5,3% YoY, sementara tiga kuartal sebelumnya tumbuh dua digit secara YoY. 

Pertumbuhan FDI di kuartal I/2024 diharapkan akan tetap tumbuh meskipun terdapat uncertainty risk dari Pemilu 2024. 

Selain itu, terdapat rilis data Inflasi bulan April pada Kamis (2/5/2024), dengan potensi berlanjutnya peningkatan inflasi seiring dengan momentum Idulfitri

Sementara di bulan Maret 2024, realisasi inflasi mencapai 3,05% YoY atau menjadi level tertinggi sejak Agustus 2023. Adapun kenaikan tersebut seiring dengan momentum bulan Ramadan dan sebelum perayaan Idulfitri, hal tersebut ditandai dengan inflasi yang signifikan pada harga makanan. 

Top picks Phintraco Sekuritas pada Senin (29/4/2024) adalah ANTM, CPIN, ICBP, INCO, KLBF, MYOR, dan TLKM.


***

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper