Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler Hari Ini: Harga Emas Antam dan Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga emas Antam dan harga minyak dunia menjadi topik terpopuler di Kanal Market Bisnis.com.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang hari kemarin, pembaca Kanal Market Bisnis.com mencermati perkembangan harga emas Antam.

Harga emas keluaran Antam terpantau turun dan cetakan emas paling kecil ukuran 0,5 gram dibanderol dengan harga Rp577.000.

Berita terpopuler lainnya mengenai harga minyak mentah yang terpantau anjlok kemarin.

Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler Bisnis.com:

1. Harga Emas Antam Turun Rp2.000 Hari Ini, Termurah Jadi Rp577.000 Minat Borong?

Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau turun pada Senin (1/5/2023). Cetakan emas paling murah ukuran 0,5 gram dihargai Rp577.000.

Berdasarkan informasi dari Unit Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat Antam ukuran 1 gram dijual Rp1.054.000, turun Rp2.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Sementara itu, emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dibanderol seharga Rp577.000 turun Rp1.000 dibandingkan dengan harga kemarin.

2. OPEC+ Batal Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga minyak mentah dunia baik WTI Crude maupun Brent terpantau anjlok pagi ini, Senin (1/5/2023), setelah Rusia mengklaim bahwa OPEC+ tidak akan memangkas produksi minyaknya.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 08.25 WIB, WTI Crude telah turun 0,69 persen atau 0,53 poin ke posisi US$76,25 per barel sementara itu Brent Crude melemah 0,63 persen atau 0,51 poin ke level US$79,82 per barel.

Sebelumnya, Rusia meminta OPEC+ untuk menghentikan pengurangan produksi minyak seiring dengan permintaan China yang lebih rendah dari perkiraan.

3. Emiten CPO Austindo (ANJT) Berbalik Rugi, Ini Penyebabnya

Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) berbalik membukukan rugi bersih sepanjang kuartal I/2023. Kinerja bottom line ini sejalan dengan pendapatan yang mengalami koreksi dibandingkan dengan periode yang pada tahun sebelumnya.

Dalam buletin investor kuartal I/2023 yang dipublikasikan oleh manajemen, ANJT mencatatkan rugi selama periode berjalan sebesar US$3,91 juta atau setara Rp59,65 miliar.

Torehan ini kontras dibandingkan dengan kinerja tiga bulan pertama 2022 yang untung US$11,16 juta atau sekitar Rp160,10 miliar.

4. Kalbe Farma (KLBF) Bakal Pertahankan Rasio Dividen Hingga 55 Persen

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) akan mempertahankan rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio (DPR) di kisaran 45—55 persen dari laba bersih. Komitmen ini sejalan dengan performa laba bersih KLBF yang tumbuh pada kuartal I/2023.

KLBF tercatat mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp855,71 miliar dalam tiga bulan pertama 2023.

Capaian tersebut meningkat 2,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp834,88 miliar.

5. Risiko Gagal Bayar Utang AS, Membayangi Bitcoin dkk.

Prediksi gagal bayar utang yang membayangi AS, diperkirakan berdampak buruk bagi seluruh aset investasi termasuk Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 19.40 WIB, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar Bitcoin (BTC) melemah 2,92 persen dalam 24 jam tetapi menguat 2,68 persen dalam sepekan.

Kemudian altcoin Ethereum ikut melemah 3,47 persen selama 24 jam dan terkoreksi 1,76 persen dalam sepekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper