Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba dan Pendapatan ADCP Terkoreksi di Kuartal I/2023, Ini Penyebabnya

Susutnya kinerja Adhi Commuter Properti (ADCP) di kuartal I/2023 disebut-sebut akibat suku bunga yang masih tinggi.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk.
LRT City Jatibening, salah satu proyek PT Adhi Commuter Properti Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA — Menurunnya kinerja PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) ditengarai karena tingkat suku bunga yang masih relatif tinggi sehingga membuat konsumen menahan pembayaran. Pendapatan dan laba ADCP masing-masing turun 28,88 persen dan 10,32 persen pada kuartal I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, ADCP mencatatkan pendapatan sebesar Rp133,24 miliar pada tiga bulan pertama 2023, turun 28,88 persen dari Rp187,36 miliar pada periode yang sama tahun lalu.  Sementara itu, penurunan pada laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar 10,32 persen dari Rp17,4 miliar menjadi Rp15,6 miliar sampai tiga bulan pertama 2023.

Corporate Secretary ADCP Bayu Purwana mengatakan tingginya suku bunga membuat konsumen membutuhkan relaksasi pembayaran. Saat ini penjualan disebut masih belum cukup ramai ditambah konsumen masih menahan pembayaran properti.

“Awal 2023 umumnya properti mengalami tantangan penjualan yang belum cukup ramai. Di sisi makro, tingkat suku bunga yang tinggi membuat konsumen menahan pembayaran dan membutuhkan relaksasi pembayaran,” ujar Bayu kepada Bisnis.com, Minggu (30/4/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan kebijakan PSAK 72 Tentang Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan juga berpengaruh terhadap pembukuan ADCP. Adapun, proses pembukuan pendapatan dapat dilakukan setelah proses serah terima.

Dia juga menyebut pencapaian marketing sales yang positif belum bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan sebagai pendapat karena adanya beberapa proyek yang belum diserahterimakan.

“ADCP optimistis kedepan target serah terima akan segera di akselerasi untuk memberikan kontribusi pendapatan yang maksimal,” tuturnya.

Saat ini, ADCP tengah berfokus untuk percepatan penyelesaian proyek di Bekasi, Sentul, dan Tangerang. ADCP juga telah melakukan kerja sama dengan beberapa mitra seperti KAI untuk pengembangan properti di titik stasiun seperti yang sudah dilakukan di salah satu proyek ADCP yakni Cisauk Point- Member of LRT CITY. 

Menurutnya, ADCP juga sedang mengkaji berbagai potensi kerja sama dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dalam hal pengembangan properti residensial yang berkonsep TOD di lahan milik PPD di Terminal Transjakarta Ciputat.

Dalam hal pendanaan, ADCP menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk penyelesaian hunian berbasis transit oriented development (TOD). Pendanaan juga akan digunakan untuk optimalisasi pengembangan komersial area sepanjang akses stasiun sekaligus menyambut operasional LRT tahun ini.

Dia mengatakan dari segi penjualan, ADCP akan konsisten menjangkau target pasar dengan menggunakan gimmick unique selling dari hunian yang berorientasi TOD.

Adanya gimmick tersebut agar masyarakat mulai memahami pentingnya hidup dan tinggal di hunian dengan konsep TOD sehingga memiliki jangkauan yang lebih luas. Hal ini juga diharapkan dapat membantu ADCP dalam mengejar target 2023.

“Selain itu, ADCP juga akan mengupayakan beragam program pengembangan dan pemasaran produk untuk menarik minat konsumen misalnya dengan optimalisasi promosi/kampanye program pemasaran, memberikan kemudahan DP, subsidi rate bunga, free biaya administrasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper