Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson membukukan kenaikan laba bersih sebesar 621 persen sepanjang kuartal pertama 2023. Lesatan laba ini diiringi dengan meningkatnya pendapatan selama kurun Januari—Maret 2023.
Berdasarkan memo yang dipublikasikan ISAT, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp929,1 miliar. Capaian itu merefleksikan pertumbuhan sebesar 621,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp128,7 miliar.
“Laba naik sebesar Rp800,4 miliar, terutama didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp1,07 triliun dan keuntungan bersih dari penjualan aset, yang diimbangi oleh biaya operasional yang lebih tinggi, penyusutan dan amortisasi yang lebih tinggi, serta biaya pembiayaan yang lebih tinggi,” tulis manajemen, Jumat (28/4/2023).
Pendapatan Indosat selama tiga bulan pertama 2023 tercatat meningkat 9,9 persen year on year (YoY) menjadi Rp11,94 triliun daripada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,87 triliun. Namun, penjualan di kuartal I/2023 lebih rendah 2,3 persen daripada capaian kuartal sebelumnya sebesar Rp12,21 triliun.
Segmen selular berkontribusi sebesar Rp10,25 triliun atau naik 9,4 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp9,37 triliun. Sementara itu, segmen MIDI naik 11,2 persen YoY menjadi Rp1,45 triliun dan telekomunikasi tetap tercatat naik 24,4 persen menjadi Rp232,1 miliar.
Kenaikan pendapatan Indosat selama kuartal I/2023 diiringi dengan pertumbuhan 4,1 persen setara 3,9 juta pada basis pelanggan sehingga menjadi 98,5 juta. Sejalan dengan hal tersebut, Average Revenue per User (ARPU) naik dari Rp32.000 pada kuartal I/2022 menjadi Rp32.900 pada kuartal I/2023.
Baca Juga
“Perluasan basis pelanggan juga menghasilkan pertumbuhan trafik data sebesar 17,3 persen YoY. Selain itu, cakupan jaringan ISAT juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 152.000 sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi,” lanjut manajemen.
Adapun pengeluaran belanja modal Indosat selama kuartal I/2023 menembus Rp2,44 triliun. Manajemen menjelaskan sekitar 91,4 persen dari pengeluaran tersebut dialokasikan untuk bisnis seluler untuk mendukung permintaan layanan data.
“Sementara itu sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastruktur dan TI.”
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (26/04/2023), saham ISAT naik 2,94 persen atau 200 poin ke level 7.000. Sepanjang sesi, saham ISAT diperdagangkan sebanyak 20,49 juta lembar dengan total nilai Rp143,30 miliar. Transaksi tercatat terjadi sebanyak 2.505 kali.