Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,21 Triliun atau sekitar 24,7 persen dari target Rp4,9 triliun pada 2023.
CEO LPKR John Riady mengatakan perseroan telah berjalan pada jalur yang tepat untuk mencapai target marketing sales 2023. LPKR juga berupaya untuk melakukan serah terima produk perumahan secara tepat waktu.
“Kami telah memulai tahun 2023 dengan pijakan yang kuat. Bisnis real estat kami telah mencapai Rp1,2 triliun dalam marketing sales dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target setahun penuh Rp 4,9 triliun,” ujar John dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4/2023).
Perinciannya, sebesar Rp873 miliar berasal dari Holdco, dan Rp337 miliar berasal dari Lippo Cikarang. Adapun Lippo Village dan Lippo Cikarang masih menjadi kontributor marketing sales terbesar dengan kontribusi masing-masing 45 persen dan 28 persen.
Dari Lippo Village kontributor marketing sales berasal dari proyek Cendana Essence, Cendana Gard'n 2, Cendana Arbory, Cendana Icon and Cendana Botanic.
Sementara itu, marketing sales Lippo Cikarang didorong oleh proyek rumah tapak seperti Cendana Spark and Waterfront Uptown Estate. Selain itu, terdapat pendapatan dari produk industrial pada Delta Silicon 3, dan Newton Techno Park.
Baca Juga
“Memasuki kuartal II/2023, kami akan terus memperkenalkan produk baru, menyelesaikan proyek tepat waktu, dan mempertahankan pertumbuhan bisnis yang kuat di semua segmen,” tuturnya.
Sebagai informasi, LPKR mencatatkan marketing sales sebesar Rp4,76 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut mencapai 92 persen dari target Rp5,2 triliun untuk 2022.
Selain itu, capaian marketing sales tersebut juga turun sekitar 4 persen dari Rp4,96 triliun sepanjang 2021. Penurunan tersebut disebabkan oleh kinerja penjualan berdasarkan lokasi yang mengalami penurunan.
"Terjadi penurunan penjualan kavling di Karawang [San Diego Hills] dibandingkan puncak penjualan pada masa pandemi Covid tahun 2021, serta penjualan rumah tapak yang relatif lebih lambat akibat kenaikan inflasi dan KPR harga selama 12 bulan terakhir," kata Manajemen dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (7/2/2023).