Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Cikarang (LPCK) Berbalik Rugi Rp7,28 Miliar Kuartal I/2023

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan rugi sebesar Rp7,28 miliar sampai dengan kuartal I/2023.
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan rugi sebesar Rp7,28 miliar sampai dengan kuartal I/2023. /Bisnis-Novita S.Simamora
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan rugi sebesar Rp7,28 miliar sampai dengan kuartal I/2023. /Bisnis-Novita S.Simamora

Bisnis.com, JAKARTA – PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatatkan rugi sebesar Rp7,28 miliar sampai kuartal I/2023. Kinerja bottom line LPCK tersebut berbalik dari laba sebesar Rp91,04 miliar per kuartal I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp157,76 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 49,81 persen dari Rp314,35 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan pengelolaan kota mencapai Rp98,62 miliar atau naik 8,86 persen, penjualan tanah industri sebesar Rp27,86 miliar atau turun 50,01 persen, dan penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp13,97 miliar atau turun 90,43 persen.

Selanjutnya, penjualan lahan komersial dan rumah toko mencapai Rp1,52 miliar atau turun 79,15 persen, serta pendapatan sewa dan lainnya mencapai Rp15,76 miliar atau turun 8,02 persen.

Surutnya pendapatan LPCK juga diikuti oleh turunnya beban pokok pendapatan 47,77 persen dari Rp150,12 miliar menjadi Rp78,4 miliar hingga kuartal I/2023.

Kinerja bottom line LPCK justru berbalik dari laba menjadi rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp7,28 miliar hingga tiga bulan pertama 2023. Adapun LPCK membukukan laba Rp91,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Adapun hingga akhir Maret 2023, LPCK mencatatkan jumlah aset senilai Rp9,5 triliun. Jumlah tersebut turun dari Rp9,34 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas LPCK mencapai Rp2,83 triliun per 31 Maret 2023. Naik dari Rp2,65 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas LPCK mencapai Rp6,67 triliun sampai kuartal I/2023. Turun dari Rp6,69 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 45,29 persen dari Rp374,2 miliar menjadi Rp204,69 miliar.

Pada awal 2023, LPCK tengah ramai dibicarakan akibat kasus apartemen Meikarta. Dalam kasus ini LPCK menyatakan pemenuhan tanggung jawab proyek Meikarta sepenuhnya diserahkan kepada PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

“Dapat kami sampaikan bahwa pemenuhan hak-hak konsumen apartemen Meikarta dan pemenuhan target serah terima merupakan sepenuhnya tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama,” ujar Sekretaris Perusahaan LPCK Veronika Sitepu dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (20/2/2023).

Lebih lanjut, Veronika mengatakan, LPCK selaku pemegang saham MSU mendukung agar komitmen dan target serah terima unit konsumen Meikarta sesuai dengan putusan homologasi dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal ini lantaran apartemen Meikarta berada dalam kawasan Lippo Cikarang sehingga meningkatnya tingkat hunian akan berdampak positif bagi kegiatan komersial secara keseluruhan. Adapun, dia menyebut tidak ada informasi atau kejadian yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan harga saham LPCK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper