Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Lippo yakni, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mampu membalikan kerugian Rp495,17 miliar menjadi laba Rp1,13 triliun pada kuartal I/2023 ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, LPKR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,81 triliun atau naik 14,36 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Sementara itu, pada Kuartal I/2022, LPKR membukukan pendapatan sebesar Rp3,33 triliun.
Dilihat dari lini usaha, Pendapatan LPKR dari real estate development tercatat senilai Rp864,46 miliar atau turun tipis 0,05 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp864,87 miliar.
Selanjutnya pendapatan dari sektor healthcare naik 19,46 persen menjadi Rp2,65 triliun, dan lifestyle naik 18,89 persen menjadi Rp296,240 miliar.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan LPKR juga tercatat naik dari Rp1,95 triliun menjadi Rp2,20 triliun pada kuartal I/2023. Meski demikian laba kotor LPKR masih mampu bertumbuh 16,9 persen menjadi Rp1,58 triliun dari sebelumnya Rp1,35 triliun.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, LPKR mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada januari - Maret sebesar Rp1,13 triliun atau berbalik profit dari sebelumnya rugi Rp567,55 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya, Jumlah aset LPKR tercatat naik tipis sebesar 0,47 persen dari Rp49,87 truliun di akhir tahun 2022 menjadi Rp50,10 triliun pada kuartal I/2023.
Di sisi lain, jumlah liabilitas LPKR menurun 3,08 persen dari Rp30,73 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp29,78 triliun pada 31 Maret 2023.
Kemudian untuk kas, setara kas, dan cerukan akhir periode terjadi penurunan 43,69 persen dari Rp4,43 triliun menjadi Rp2,49 triliun.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (27/04/2023) saham LPKR terpantau naik 3,41 persen atau 3 poin ke level 91. Sepanjang perdagangan saham Grup Lippo ini diperdagangkan sebanyak 37,82 juta dengan total nilai Rp3,47 miliar. Transaksi tercatat terjadi sebanyak 1.739 kali.