Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Hermina (HEAL) Turun 2,1 Persen, Meski Pendapatan Naik 11,87 Persen

PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) mencatatkan adanya penurunan laba 2,1 persen meskipun terjadi peningkatan pendapatan 11,87 persen.
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro (tengah), Komisaris Utama Paulus Kusuma Gunawan (kedua kiri), Wakil Komisaris Husen Sutakaria, Direktur Binsar Parasian Simorangkir (kedua kanan) dan Direktur Yulisar Khiat berbincang usai RUPS Tahunan, di Jakarta, Selasa (30/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro (tengah), Komisaris Utama Paulus Kusuma Gunawan (kedua kiri), Wakil Komisaris Husen Sutakaria, Direktur Binsar Parasian Simorangkir (kedua kanan) dan Direktur Yulisar Khiat berbincang usai RUPS Tahunan, di Jakarta, Selasa (30/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) mencatatkan adanya penurunan laba 2,1 persen meskipun terjadi peningkatan pendapatan 11,87 persen per kuartal I/2023. Hal ini disebabkan oleh turunnya penghasilan bersih lain-lain, dan penghasilan keuangan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, HEAL mencatatkan pendapatan senilai Rp1,35 triliun hingga kuartal I/2023. Pendapatan tersebut naik 11,87 persen dari Rp1,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan dari segmen rawat inap mencapai Rp780,1 miliar atau naik 2,62 persen, dan segmen rawat jalan sebesar Rp1,31 triliun naik 11,48 persen.

Sementara pos pendapatan dari luar rumah sakit terdiri dari imbalan jasa sebesar Rp21,79 miliar, aset KSO sebesar Rp9,31 miliar, dan pendapatan manajemen sebesar Rp2,08 miliar.

Naiknya pendapatan diikuti oleh meningkatnya beban pokok pendapatan sebesar 19,75 persen. Beban tersebut naik dari Rp706,75 miliar menjadi Rp846,35 miliar pada tiga bulan pertama 2023.

HEAL mencatatkan laba bruto sebesar Rp506,24 miliar pada kuartal I/2023. Meningkat 0,78 persen dari Rp502,75 miliar secara YoY.

Meski demikian, HEAL mencatatkan penurunan laba bersih tahun berjalan 5,53 persen dari Rp144,86 miliar menjadi Rp136 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Adanya penurunan tersebut diakibatkan turut menurunnya penghasilan lain-lain bersih, dan penghasilan keuangan.

Penghasilan bersih lain-lain tersebut terdiri dari penghasilan sewa sebesar Rp3,45 miliar yang turun 87 persen, laba penjualan aset tetap sebesar Rp381 juta naik 204,8 persen, dan penghasilan lain sebesar Rp4,7 miliar atau naik 156,73 persen.

Penghasilan lain-lain bersih turun 70,39 persen menjadi Rp8,32 miliar, dan penghasilan keuangan turun 49,3 persen menjadi Rp10,17 miliar.

Selain itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL turun 2,1 persen. Laba HEAL turun dari Rp111,24 miliar menjadi Rp108,9 miliar pada tiga bulan pertama 2023.

Adapun hingga akhir Maret 2023, HEAL mencatatkan jumlah aset senilai Rp7,9 triliun atau naik dari Rp7,59 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas HEAL mencapai Rp3,06 triliun sampai kuartal I/2023. Liabilitas tersebut turun dari Rp2,9 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas HEAL mencapai Rp4,83 triliun hingga tiga bulan pertama 2023. Turun dari Rp4,68 dari akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan bank pada akhir tahun terjadi peningkatan 10,8 persen dari Rp721,02 miliar menjadi Rp798,93.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper