Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Rebound, Balik Lagi ke US$2.000

Emas mencoba untuk kembali ke tempatnya semula, di atas level US$2.000 per troy ounce.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali menuju level psikologis US$2.000 pada penutupan perdagangan Senin (24/4/2023), berbalik menguat dari kerugian sesi sebelumnya, karena dolar melemah menjelang keputusan Federal Reserve tentang suku bunga AS yang disoroti pelaku pasar. 

Melansir Antara, Selasa (25/4/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terkerek US$9,30 atau 0,47 persen menjadi ditutup pada US$1.999,80 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$2.001,20 dan jatuh sekitar 2,50 persen dari puncak 13 April di sekitar US$2.050,00.

Emas berjangka sempat melemah US$28,60 atau 1,42 persen menjadi US$1.990,50 pada Jumat (21/4/2023), setelah naik US$11,80 atau 0,59 persen menjadi US$2.019,10 pada Kamis (20/4/2023), dan merosot US$12,40 atau 0,61 persen menjadi US$2.007,30 pada Rabu (19/4/2023).

Dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS keduanya berbalik lebih rendah pada Senin (24/4/2023) setelah rebound minggu lalu dari posisi terendah satu tahun.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menambah seperempat poin, yang bakal menjadi kenaikan suku bunga kesepuluh dalam waktu kurang dari 15 bulam dalam pertemuan Mei mendatang, membawa suku bunga ke puncak 5,25 persen dari era pandemi hanya 0,25 persen.

"Emas mencoba untuk kembali ke tempatnya semula, di atas level US$2.000 per ounce," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Menurutnya, pelemahan dolar membantu mengirim emas lebih tinggi karena investor mulai lebih percaya bahwa The Fed akan memberikan lebih banyak penurunan suku bunga tahun depan.

Level US$2.000 tetap menjadi titik harga psikologis penting untuk emas. Para analis pasar berpendapat bahwa emas sedang dalam koreksi. Karena kepercayaan diri pasar masih rapuh, emas sebagai safe haven akan tetap menarik bagi investor untuk sementara waktu.

Investor juga menunggu laporan produk domestik bruto AS yang akan dirilis pada Kamis (27/4/2023).

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 25,30 sen atau 1,01 persen, menjadi ditutup pada US$25,311 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli merosot US$41 atau 3,60 persen, menjadi menetap pada US$1.097,70 per ouce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper