Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham ADRO hingga UNVR Kokoh

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,51 persen ke 599,6 pada perdagangan hari terakhir menjelang libur Lebaran, Selasa (18/4/2023).
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,51 persen ke 599,6 pada perdagangan hari terakhir menjelang libur Lebaran, Selasa (18/4/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,51 persen ke 599,6 pada perdagangan hari terakhir menjelang libur Lebaran, Selasa (18/4/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,51 persen ke 599,6 pada perdagangan hari terakhir menjelang libur Lebaran, Selasa (18/4/2023). Pergerakan Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,45 persen ke level 6.787,58.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 3,05 poin. Indeks bergerak di level terendah 595,50 dan tertinggi 602,10.

Dari 27 konstituen, terdapat 16 saham yang ditutup di zona hijau, 2 saham stagnan dan 9 saham lainnya parkir di zona merah.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menjadi penghuni indeks Bisnis-27 yang ditutup dengan kenaikan tertinggi. Saham ADRO parkir di Rp3.000 atau naik 4,90 persen dari posisi perdagangan sebelumnya.

Kenaikan selanjutnya dialami oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 3,21 persen ke Rp6.425. INCO dan PTBA menyusul masing-masing dengan kenaikan sebesar 2,33 persen dan 2,28 persen.

Di sisi lain, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menjadi penghuni indeks dengan penurunan terdalam dengan koreksi sebesar 3,60 persen ke Rp4.020. Selanjutnya TBIG turun 2,80 persen ke Rp2.080 dan CPIN turun 2,20 persen ke Rp4.440.

Saham-saham lain yang juga melemah UNVR sebesar 0,97 persen, ANTM sebesar 0,94 persen, dan BBRI turun 0,80 persen.

Sejalan dengan Indeks Bisnis-27, IHSG ditutup menguat 0,50 persen ke 6.821,80. Kenaikaman IHSG terutama dipicu oleh kenaikan indeks energi sebesar 1,88 persen, industri sebesar 1,16 persen, dan sektor teknologi naik 0,25 persen.

Sementara itu, sektor yang melemah di antaranya adalah transportasi sebesar 0,70 persen, konsumer non-cyclical turun 0,18 persen, dan properti melemah 0,62 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper