Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Emiten Cinta Laura (OASA) Naik 1.000 Persen pada 2022

Emiten Cinta Laura, PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) berhasil mencetak pendapatan meroket 1.096 persen sepanjang 2022 menjadi Rp40,80 miliar. 
Emiten Cinta Laura, PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) berhasil mencetak pendapatan meroket 1.096 persen sepanjang 2022 ke Rp40,80 miliar.
Emiten Cinta Laura, PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) berhasil mencetak pendapatan meroket 1.096 persen sepanjang 2022 ke Rp40,80 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi baru terbarukan, PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) melaporkan capaian kinerja keuangan sepanjang 2022 dengan pendapatan melonjak 1.096 persen ke Rp40,80 miliar. 

Mengutip laporan keuangan OASA per Desember 2022, emiten dengan komisaris Cinta Laura ini berhasil mencetak pendapatan Rp40,80 miliar. Jumlah tersebut melonjak 1.096,46 persen dibandingkan dengan pada akhir 2021 senilai Rp3,41 miliar. 

Pendapatan Perseroan sepanjang 2022 disumbang dari jasa konstruksi sebesar Rp40 miliar, aliran pendapatan ini sebelumnya belum terjadi pada 2021. Selanjutnya, pendapatan dari penjualan barang mencapai Rp808,50 juta, turun dari pada 2021 mencapai Rp 3,33 miliar pada 2021. 

Dengan lonjakan pendapatan tersebut, OASA turut mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan hingga 157,82 persen year on year (yoy) dari Rp2,08 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp5,37 miliar pada 2022.

Adapun, OASA mencatat laba kotor melambung 2.572,76 persen yoy dari Rp1,32 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp35,43 miliar pada akhir 2022. Dengan demikian OASA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 289,46 persen yoy dari Rp1,30 miliar pada 2021 menjadi Rp5,06 miliar pada akhir 2022. 

Di samping itu, aset perseroan meningkat 31,42 persen dari Rp223,53 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp293,77miliar pada akhir 2022. Direktur OASA Avian Wisyasmono mengatakan perubahan kenaikan aset lebih dari 31 persen dikontribusikan oleh peningkatan jumlah aset tidak lancar sebesar 1.049 persen dari sebelumnya Rp15,53 miliar menjadi Rp163,19 miliar. 

"Manajemen perseroan berpendapat bahwa perubahan jumlah aset lebihd ari 20 persen tersebut tidak berdampak pada kinjera keuangan perseroan pada tahun berjalan," jelasnya dalam keterangan pers, Senin (17/4/2023). 

Adapun, liabilitas perseroan juga meningkat 2,82 persen dari Rp201,63 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp207,34 miliar pada akhir 2022. Liabilitas jangka pendek tercatat naik 414,89 persen sementara liabilitas jangka pendek turun 59,65 persen. 

Selain itu, ekuitas OASA juga mengalami lonjakan 294,83 persen yoy dari Rp21,89 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp86,43 miliar pada akhir 2022. 

Pada perdagangan Senin (17/4/2023) awal sesi II, saham OASA terpantau naik hingga 9,93 persen atau 15 poin ke Rp166 per saham dengan laba per saham menjadi Rp14,13 per lembar saham. 

Sepanjang 2023 berjalan, harga saham OASA berhasil naik 24,24 persen, dan dalam setahun harga sahamnya tumbuh 19,68 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper