Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi ke level 6.793,37 pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (13/4/2023). Saham GOTO, BBRI, ITMG, dan TLKM paling laris diperdagangkan pagi ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.05 WIB, IHSG terkoreksi 0,08 persen atau turun 5,59 poin ke level 6.793,37. IHSG bergerak pada rentang 6.782,12 hingga 6.809,82 pada pagi ini.
Tercatat, 193 saham menguat, 159 saham melemah, dan 217 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp9.549 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) paling laris dengan nilai transaksi mencapai Rp97,3 miliar dari 1,1 miliar saham diperdagangkan. GOTO dibuka terkoreksi 2,15 persen ke level Rp91.
Berikutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan nilai transaksi hingga Rp93,3 miliar dari 18,9 juta saham diperdagangkan. BBRI dibuka menguat 0,20 persen ke level Rp4.940.
Di belakangnya terdapat PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan nilai transaksi mencapai Rp72,7 miliar dari 2,1 juta saham. ITMG dibuka terkoreksi 1,20 persen ke level Rp34.950.
Baca Juga
Selain itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan nilai transaksi hingga Rp55,9 miliar dari Rp12,9 juta saham. TLKM dibuka terkoreksi 0,23 persen ke level Rp4.300.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan resistance IHSG akan berada di 6.835 dengan support pada 6.750. Menurutnya, IHSG berpotensi rebound ke kisaran 6.820-6.835 di Kamis (13/4/2023), seiring dengan sejumlah sentimen positif eksternal.
Secara teknikal, IHSG kembali membentuk lower-shadow panjang di Rabu (12/4/2023). Stochastic RSI berpotensi membentuk golden cross di kisaran oversold area, menjaga peluang rebound tersebut.
"IHSG hari ini kemungkinan besar ditopang oleh respon pasar terhadap data inflasi AS," tulis Valdy, Kamis (13/4/2023).
Inflasi di AS turun ke 5 persen yoy di Maret 2023, dari 6 persen yoy di Februari 2023, lebih rendah dari perkiraan di 5,2 persen yoy. Akan tetapi inflasi inti masih bertahan di 5,6 persen yoy di Maret 2023.