Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa angkutan laut PT Temas Tbk. (TMAS) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk rencana akuisisi dan ekspansi sesuai persetujuan pemegang saham dalam RUPST dan RUPSLB hari ini, Rabu (12/4/2023).
Direktur keuangan Temas Ganny Zheng menjelaskan dana capex tersebut akan dialokasikan untuk rencana akuisisi dan ekspansi seperti penambahan unit kapal, pembangunan depo dan pelabuhan baru serta pengadaan alat-alat penunjang bisnis.
“Sebanyak Rp700 miliar untuk pengadaan 10 unit kapal, Rp200 miliar untuk pembangunan depo dan pelabuhan baru serta Rp100 miliar untuk pengadaan alat,” jelasnya dalam paparan publik, Rabu (12/4/2023).
Dana capex tersebut akan berasal dari dana internal dan dana dari pinjaman siaga.
Penambahan 10 unit kapal akan dilakukan oleh anak usahanya yaitu PT Temas Shipping dengan anggaran sebesar Rp700 miliar. Jenis kapal yang akan ditambah adalah kapal kontainer dengan kapasitas mencapai 500 hingga 1.000 TEUs.
Berdasarkan laporan keuangan TMAS per 31 Desember, emiten angkutan kapal ini memiliki total kapal sebanyak 50 dan 61 pelabuhan.
Baca Juga
Sementara itu, untuk penambahan depo akan dilakukan di dua lokasi yaitu Medan yang diperuntukkan sebagai depo internasional dan satu depo yang berlokasi di Jawa Timur yang berfungsi juga sebagai gudang.
Kemudian pada investasi pelabuhan, TMAS melalui anak usahanya PT Temas Port telah melakukan identifikasi di beberapa lokasi yang dianggap memiliki nilai komersial dan strategis secara geografis.
Direktur Temas Port Lina Santi menyebutkan lokasi investasi pelabuhan tersebut berada di Kalimantan, Sumatra dan Papua. “Untuk detail kami belum bisa sampaikan,” jelasnya.
Lina menyebutkan bahwa TMAS sedang mempelajari beberapa aspek untuk masuk ke proyek IKN. Setidaknya ada dua pertimbangan yang sedang dikaji yaitu melakukan ekspansi dengan membangun sendiri pelabuhan di IKN atau mengakuisisi dan bekerja sama dengan pelabuhan yang sudah ada namun penggunaannya belum maksimal.
TMAS melihat adanya tren peningkatan dalam angkutan kargo ke Kalimantan dalam rangka pemindahan Ibu Kota, baik dari Jakarta maupun Surabaya. Hal ini juga menjadi salah satu prospek dari bisnis TMAS.