Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pelayaran Temas (TMAS) Akan Tebar Dividen Rp228,2 Miliar

Para pemegang saham PT Temas Tbk. menyetujui rencana dividen dalam RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2024 di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Jajaran direksi  PT Temas Tbk. menyampaikan keterangan pers usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 di Jakarta, Senin (24/3/2025). Bisnis/Nyoman Ary Wahyudi
Jajaran direksi PT Temas Tbk. menyampaikan keterangan pers usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 di Jakarta, Senin (24/3/2025). Bisnis/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran peti kemas PT Temas Tbk. (TMAS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp228,2 miliar atau sebesar Rp4 per saham untuk tahun buku 2024. 

Kepastian itu didapat setelah pemegang saham TMAS menyetujui rencana dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 di Jakarta, Senin (24/3/2025). Sementara itu, laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya tercatat sebesar Rp493,3 miliar. 

“Dengan berbagai strategi yang sudah dirancang, TMAS berharap dapat terus mengembangkan bisnisnya dan menghadirkan solusi logistik yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” kata Direktur Utama TMAS Ricky Effendi selepas RUPS, Jakarta, Senin (24/3/2025). 

Berdasarkan Laporan Keuangan per 31 Desember 2024, TMAS mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp673,36 miliar, turun 13,96% secara year on year (YoY) dibandingkan raihan laba Rp782,61 miliar pada periode yang sama 2023. 

Penyusutan laba tersebut terjadi di tengah naiknya pendapatan jasa neto perseroan sebesar 0,9% menjadi Rp4,34 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp4,30 triliun. 

Ricky mengatakan penurunan laba itu disebabkan karena dinamika pasar dan kenaikan harga bahan bakar minyak yang menjadi komponen utama biaya operasi kapal. 

“Meski begitu, kami tetap optimis menatap tahun ini dengan berbagai strategi yang sudah dipersiapkan,” kata dia. 

Adapun, pendapatan TMAS mayoritas diperoleh dari jasa pelayaran dengan pihak ketiga mencapai Rp4,23 triliun atau naik 2,46% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,13 triliun. Jasa bongkar muat terpantau turun 27,55% menjadi Rp103,29 miliar dari sebelumnya Rp142,56 miliar.

Seiring naiknya pendapatan, beban jasa TMAS juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,91% menjadi Rp3,44 triliun dari sebelumnya Rp3,19 triliun pada akhir 2023. 

Di sisi lain, TMAS mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp3 triliun untuk tahun ini. Anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan armada baru, perlengkapan dan peralatan bagi perusahaan serta entitas anaknya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper