Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temas (TMAS) Catat Lonjakan Laba Bersih 95 Persen Selama 2022

Lonjakan keuntungan Temas ditopang oleh kenaikan pendapatan jasa sebesar 44,73 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,88 triliun pada 2022.
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com
KM Selat Mas, kapal kontainer yang dikelola oleh PT Temas Tbk./temasline.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Temas Tbk. (TMAS) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk sebesar Rp1,36 triliun selama 2022, atau naik signifikan sebesar 95,15 persen secara tahunan dari Rp695,70 miliar pada 2021.

Berdasarkan laporan keuangan TMAS yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/3/2023), lonjakan keuntungan perseroan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan jasa sebesar 44,73 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,88 triliun selama tahun lalu.

Beban jasa juga ikut terkerek 17,94 persen yoy menjadi Rp3,11 triliun, dibandingkan dengan periode 2021 sebesar Rp2,64 triliun. Alhasil laba bruto yang dikantongi selama 2022 sebesar Rp1,76 triliun.

Beban usaha tercatat naik dari Rp181,47 miliar menjadi Rp228,32 miliar pada 2022. Perseroan juga mencatatkan laba dari ventura bersama sebesar Rp11,15 miliar setelah tahun lalu pos ini mencatat rugi Rp1,65 miliar. 

Laba sebelum pajak beban pajak penghasilan Temas pada 2022 tercatat sebesar Rp1,45 triliun, naik dari periode sebelumnya yang sebesar Rp995,06 miliar.

Sementara itu dari sisi liabilitas, Temas mencatatkan penurunan kewajiban menjadi Rp2,18 triliun per 31 Desember 2022, dari Rp2,51 triliun per akhir 2021.

Harga saham emiten beraset total Rp4,4 triliun itu kemarin tercatat turun 4,1 persen ke level Rp2.780 per saham.

Rencana Stock Split TMAS

Di sisi lain, emiten pelayaran tersebut berencana untuk memecah nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10 dengan 1 saham bernominal Rp25 akan dipecah menjadi Rp2,5.

Setelah melakukan pemecahan saham ini, jumlah saham TMAS akan berubah dari 5.705.150.000 lembar menjadi 57.051.500.000 lembar.

Menurut Corporate Secretary TMAS Marthalia Vigita dalam ketrangannya pekan lalu, tujuan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan meningkatkan jumlah saham Perseroan.

Stock split akan dilaksanakan setelah medapatkan persetujaun dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perseroan menjadwalkan RUPSLB akan dilaksanakan pada 12 April 2022 mendatang.

Selanjutnya, TMAS akan mengajukan permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI pada 19 April 2023, dan memberikan jadwal serta tata cara pelaksanaan stock split kepada publik pada 3 Mei 2023.

Saham TMAS dengan nilai nominal lama rencananya akan diperdagangkan terakhir pada 10 Mei 2023 dan mengawali perdagangan dengan nilai nominal baru di passar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Mei 2023.

Kemudian, recording date akan dilakukan pada 12 Mei 2023 dan perdagangan di pasar tunai dengan nilai nominal baru dilaksanakan mulai 15 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper