Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi 2023, Lippo Cikarang (LPCK) Diversifikasi Produk Properti

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) menerapkan strategi diversifikasi produk mulai dari rumah tapak hingga apartemen.
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) menerapkan strategi diversifikasi produk mulai dari rumah tapak hingga apartemen. /Bisnis-Novita S.Simamora
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) menerapkan strategi diversifikasi produk mulai dari rumah tapak hingga apartemen. /Bisnis-Novita S.Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan diversifikasi jenis properti untuk mendorong penjualan.

Rudy Halim, CEO Lippo Cikarang, mengatakan pihaknya melihat banyak peluang pertumbuhan di industri properti. Oleh karena itu, LPCK menerapkan strategi diversifikasi produk mulai dari rumah tapak hingga apartemen.

"Kedepannya, kami akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan ini, melakukan bauran produk yang tepat serta terus melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” katanya dalam siaran pers, Selasa (11/4/2023).

Menurutnya pada 2022 terdapat banyak tantangan yang dihadapi oleh sektor properti seperti kenaikan harga bahan bakar dan inflasi yang meningkat. Namun dengan bauran produk yang tepat, LPCK dapat mempertahankan kinerja yang baik dalam penjualan properti.

PT Lippo Cikarang Tbk mengumumkan laporan keuangan tahun 2022 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 atau FY22, dengan Perseroan meraup total pendapatan sebesar Rp1.268 miliar yang didorong oleh pendapatan dari segmen residensial dan industrial.

Pada 2022, LPCK membukukan pendapatan Rp1,26 triliun, turun dari Rp1,84 triliun pada 2021. Namun, LPCK berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp309,2 miliar pada tahun lalu, dibandingkan sebelumnya Rp185,32 miliar.

Rudy Halim menjelaskan, dalam hal kontribusi pendapatan, penjualan dari rumah hunian dan apartemen masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 41 persen dari total pendapatan di 2022. Penjualan rumah hunian mendominasi sebesar 31 persen dari total pendapatan atau senilai Rp397 miliar.

"Sebelumnya pada tahun 2021 pendapatan didominasi oleh apartemen dengan proporsi 51 persen dari total pendapatan," jelasnya.

Penjualan dari rumah tapak didorong oleh peluncuran perdana seri rumah tapak Cendana Homes di Cikarang dengan branding Cendana Spark yang memiliki lokasi strategis di depan Central Park. Selain itu, peseroan juga meluncurkan produk apartemen low-rise dengan jenama Newville.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper