Bisnis.com, JAKARTA – Sejak awal 2023, SVF GT Subco tercatat mengurangi porsi kepemilikan saham di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Perusahaan investasi berbasis di Singapura dan terafiliasi dengan Softbank tesebut telah melepas sahamnya secara bertahap.
Pada akhir 2022, SVF GT SUBCO mengempit 103,1 miliar saham GOTO atau setara 8,71 persen. Namun, pada akhir Maret kepemilikannya turun menjadi 92,3 miliar atau setara 7,79 persen. Meski berkurang sedikit, Softbank tetap tercatat sebagai salah satu investor utama GOTO dengan kepemlikan saham di atas 5 persen.
Aksi jual bertahap Softbank berdampak tipis pada porsi kepemilikan asing di saham GOTO. Data kepemilikan saham perseroan menunjukkan proposi investor asing turun dari 78,3 persen per 31 Desember 2022 menjadi 78 persen hingga 31 Maret 2023. Artinya, dalam 1 kuartal, asing melepas kepemilikan saham GOTO sebesar 0,3 persen.
Porsi kepemilikan asing hanya susut tipis karena sebagian besar investor utamanya memilih tetap bertahan di GOTO. Taobao China Holding Ltd, misalnya, tetap mempertahankan porsi kepemilikan sebanyak 8,84 persen atau setara 104,7 miliar saham.
Kendati secara presentase mengalami penurunan, tetapi jumlah pemegang saham asingnya nya bertambah dari 302 pada Desember 2022 menjadi 381 investor pada akhir Maret 2023. Volume sahamnya juga meningkat dari 560 miliar menjadi 575 miliar saham sedangkan persentase ikut naik dari 47,3 persen menjadi 48,6 persen.
Perubahan data kepemilikan saham ini menunjukkan bahwa aksi jual disertai dengan akumulasi beli. Dengan begitu, harga saham tidak mengalami turbulensi seperti akhir tahun lalu sekalipun belasan miliar saham telah berpindah tangan. “Artinya, GOTO tidak pernah kehilangan peminat. Ada investor lama menjual untuk profit taking dan ada investor baru yang terus beli karena percaya pada prospek bisnis perusahaan ini,” kata Raditya Krisna Pradana, analis Kanaka Hita Solvera.
Baca Juga
Tetap tingginya porsi kepemilikan saham asing karena beberapa fund manager global mulai mengalirkan dana kelolaannya ke GOTO. Hal ini sejalan dengan masuknya saham GOTO ke FTSE Indeks dan peluang bertengger di MSCI indeks.
Dalam catatan Bisnis, sampai dengan kuartal I/2023 berakhir terdapat beberapa nama besar yang ikut mengempit saham GOTO. Salah satunya adalah The Charles Schwab Corporation yang baru saja memiliki 990,64 juta saham.
Sebagai informasi The Charles Schwab Corporation adalah perusahaan layanan keuangan seperti broker, konsultan dan firma investasi. Sampai dengan akhir tahun lalu, emiten yang tercatat di Wall Street dengan kode SCHW itu telah mengelola aset dana US$7,05 triliun.
Selain SCHW, terdapat manajer investasi lain yang tercatat di Wall Street ikut berinvestasi pada saham GOTO. Yakni Wisdom Tree Inc. (WT) dengan kepemilikan 662,24 juta per 31 Maret 2023. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu sebesar 653,75 juta.
Masuknya aliran dana asing bersamaan dengan perombak daftar saham dalam indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific Ex-Japan Ex-China yang memasukkan GOTO sebagai konstituen.
Berdasarkan pengumuman pada Jumat (17/2/2023), perombakan konstituen indeks FTSE Russell dalam rangka semi annual review ini akan mulai efektif pada penutupan perdagangan Jumat (17/3/2023) atau pada awal perdagangan Senin (20/3/2023).
Adapun sejak efektif, saham GOTO mengalami net buy dalam sebulan terakhir di posisi Rp176,91 miliar. Hal itu pun membuat mayoritas konsensus Bloomberg merekomendasikan beli, sebagai berikut:
Sekuritas | Analis | Rekomendasi | Target Harga |
Samuel Securities | Muhammad Farhan | buy | 150 |
PT BRI DANAREKSA SEKURITAS | Niko Margaronis | buy | 196 |
Deutsche Bank | Reena-Verma Bhasin | buy | 150 |
China Renaissance Research | Ngoh Yi Sin | hold | 118 |
Jefferies | Thomas Chong | buy | 186 |
Credit Suisse | Varun Ahuja | neutral | 120 |
Macquarie | Ariyanto Jahja | outperform | 162 |
Bernstein | Venugopal Garre | market perform | 115 |
PT Ciptadana Sekuritas | Gani Gani | buy | 190 |
UOB KayHian (Equity) | Stevanus Juanda | buy | 190 |
Mandiri Sekuritas | Adrian Joezer | buy | 200 |
New Street Research LLP | Jin Yoon | neutral | 115 |
Morgan Stanley | Mark Goodridge | Equalwt/In-Line | 110 |
Citi | Ferry Wong | buy | 250 |
CGS-CIMB | Ryan Winipta | add | 150 |
BNI Securities | Patricia Gabriela | buy | 130 |
PT Indo Premier Securities | Jovent Muliadi | buy | 138 |
Trimegah Securities | Heribertus Ariando | buy | 200 |
MNC Securities | Andrew Susilo | buy | 168 |
PT Verdhana Sekuritas Indonesia | Sandy Ham | buy | 140 |
CLSA | Norman Choong | buy | 165 |
CICC | Qiyao Siah | outperform | 159 |
Sucorinvest Central Gani | Paulus Jimmy | buy | 380 |
Aequitas Research | Sumeet Singh | sell | 200 |
Sumber: Bloomberg