Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menargetkan pelepasan sebagian kepemilikan saham anak usaha, yakni PT Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) dapat rampung pada kuartal IV/2023.
Direktur Utama JSMR Subakti Syukur mengatakan perseroan menargetkan aksi divestasi JTT dapat rampung pada kuartal IV/2023. Adapun JSMR sedang melakukan non-deal roadshow kepada para investor.
“Divestasi itu kita lagi proses ya yang kita targetkan selesai di kuartal IV/2023. Sekarang lagi proses berjalan dan kita sekarang lagi non-deal roadshow ke investor-investor,” ujar Subakti di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah saham yang akan dilepas oleh JTT sebanyak 35 persen. Sebanyak 25 persen merupakan kepemilikan JSMR atas JTT, sedangkan sisa 10 persen merupakan saham milik JTT.
Menurutnya, JSMR membutuhkan penguatan dari segi finansial untuk membangun beberapa proyek besar di 2023. Beberapa diantaranya adalah tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) dan Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi), Tol Yogyakarta - Bawen, Tol Solo-Yogyakarta, Tol Akses Patimban, serta Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
Dia juga menegaskan adanya kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak akan mengganggu aksi korporasi maupun pengerjaan proyek dari JSMR. Dia juga memastikan pengerjaan proyek akan tetap berlangsung.
Baca Juga
“Jadi, itu semua harus ada penguatan di finansial kita,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan pihaknya memutuskan untuk mengarahkan opsi pada kemitraan strategis (strategic partnership) ketimbang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Menurutnya, opsi tersebut dipilih mengingat ruas tol yang dikelola JTT termasuk dalam kategori jalan tol yang sudah matang dan beroperasi cukup lama atau mature.
“Kita akan arahkan kemitraan strategis karena jika melalui IPO, JTT harus ada growth story-nya,” kata Tiko seusai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Jalur dan Kawasan Berorientasi Transit MRT antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT MRT Jakarta (Perseroda) di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Tiko melanjutkan Jasa Marga akan mulai membuka tender untuk perusahaan-perusahaan yang berminat masuk ke JTT sebagai pemegang saham. Mitra tersebut nantinya akan masuk ke JTT melalui skema private placement.
Adapun, Tiko tidak menyebutkan potensi dana yang akan didapat dari skema tersebut. Meski demikian, dia mengatakan pihaknya membuka peluang akan melepas hingga 35 persen dari kepemilikan.