Bisnis.com, JAKARTA – Entitas anak PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT), akan mencari mitra strategis untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan pihaknya memutuskan untuk mengarahkan opsi pada kemitraan strategis (strategic partnership) ketimbang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Menurutnya, opsi tersebut dipilih mengingat ruas tol yang dikelola JTT termasuk dalam kategori jalan tol yang sudah matang dan beroperasi cukup lama atau mature.
“Kita akan arahkan kemitraan strategis karena jika melalui IPO, JTT harus ada growth story-nya,” kata Tiko seusai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Jalur dan Kawasan Berorientasi Transit MRT antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT MRT Jakarta (Perseroda) di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Tiko melanjutkan Jasa Marga akan mulai membuka tender untuk perusahaan-perusahaan yang berminat masuk ke JTT sebagai pemegang saham. Mitra tersebut nantinya akan masuk ke JTT melalui skema private placement.
Adapun, Tiko tidak menyebutkan potensi dana yang akan didapat dari skema tersebut. Meski demikian, dia mengatakan pihaknya membuka peluang akan melepas hingga 35 persen dari kepemilikan.
Baca Juga
Berdasarkan informasi pada laman resmi perusahaan, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) merupakan Anak usaha JSMR yang melakukan pengelolaan atas operasi Ruas Tol Trans Jawa dan penyertaan saham Perusahaan dalam entitas anak dan asosiasi yang memiliki konsesi tol Trans Jawa.
JTT berperan sebagai asset manager yang memiliki wewenang pada level Sub Holding, Representative Office, dan Entitas Anak dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi perencanaan, pengelolaan, pemantauan, peninjauan, dan evaluasi.
Total panjang Ruas Tol Trans Jawa yang dioperasikan JTT adalah sekitar 676 km atau sebesar 56% dari total panjang jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga Group.
Lingkup wilayah JTT saat ini membawahi 4 ruas segmen dan 9 ruas jalan tol milik Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) yang telah beroperasi.