Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EBITDA GOTO Tumbuh Rp450 Miliar dalam 2 Bulan, Cek Rahasianya

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah mengumpulkan Rp450 miliar pada pos adjusted EBITDA pada Januari-Februari 2023.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah mengumpulkan Rp450 miliar pada pos adjusted EBITDA pada Januari-Februari 2023.

Sebagai informasi pengukuran EBITDA yang disesuaikan menghilangkan item yang tidak berulang, tidak teratur, dan satu kali yang dapat mendistorsi EBITDA. EBITDA yang disesuaikan memberi analis penilaian metrik yang dinormalisasi untuk membuat perbandingan lebih bermakna di berbagai perusahaan dengan industri yang sama.

Direktur Utama Goto Gojek Tokopedia Andre Soelistyo membeberkan perseroan telah mengalami peningkatan sejak kuartal IV/2022. “Kami berada di jalur yang benar, dengan EBITDA yang disesuaikan meningkat sebesar 52 persen year on year [yoy] dan 15 persen quarter-on-quarter [qoq] menjadi Rp 3,1 triliun,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Andre optimistis GOTO di jalur menuju profitabilitas dengan rata-rata EBITDA bulanan yang disesuaikan untuk periode 2 bulan 2023. Menurutnya kinerja GOTO meningkat sekitar 40 persen atau setara dengan sekitar Rp450 miliar dibandingkan dengan kuartal IV/2022.

Secara total, lanjutnya, langkah-langkah penghematan biaya yang dilakukan telah menghasilkan rata-rata pengurangan biaya opersional bulanan sekitar 20 persen atau sekitar Rp 200 miliar selama 2 bulan pertama tahun 2023 dibandingkan kuartal IV/2022.

“Bersama-sama, perubahan ini telah menghasilkan pengurangan basis karyawan kami sebanyak 600 orang. Semua inisiatif ini akan tercermin dalam laporan keuangan kami mulai kuartal II/2023. Selain pengurangan 1.300 orang diumumkan pada November tahun lalu, yang akan tercermin dalam pengurangan pengeluaran kami mulai kuartal I/2023,” ungkapnya.

Andre menambahkan selain mengurangi jumlah pegawai, GOTO juga melakukan divestasi, penutupan, atau hibernasi bisnis dan portofolio yang tidak mewakili penggunaan modal dan personel yang paling efisien. Pada kuartal keempat, ungkapnya, GOTO menutup beberapa bagian Mitra Tokopedia, solusi pasar B2B untuk bisnis ritel off-line dan kami mengevaluasi peluang divestasi non-inti.

Sebagai informasi, GOTO memperkirakan adjusted EBITDA 2023 akan berada pada kisaran Rp5,3 triliun sampai dengan Rp4,6 triliun.

Sementara itu, analis BRI Danareksa Niko Margaronis memperkirakan perseroan bisa menghasilkan kontribusi margin dan EBITDA yang lebih baik. “GOTO terus mendorong profitabilitas di 2 bulan pertama tahun 2023, dengan peningkatan sebesar Rp450 miliar pada kuartal IV/2022 EBITDA.

“Efisiensi terus dieksplorasi GOTO melalui konsolidasi fungsi dan memprioritaskan bisnis utama. Apalagi pendekatan berbasis pelanggan harus terus mendorong belanja konsumen dan profitabilitas di tingkat konsumen,” ungkapnya dalam riset dikutip Selasa, (4/4/2023).

Dia melihat gross transaction value (GTV) berpotensi meningkat pada semeseter II/2023 dengan kontribusi dari inisiatif bisnis baru di Tokopedia, Gojek dan Goto Financial. Nico menilai EBITDA Grup yang disesuaikan dapat positif pada akhir tahun ini. Oleh sebab itu dia merekomendasikan beli dengan target Rp196 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper