Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak Ramalan Harga Emas Pekan Depan, Mampu Tembus Rekor?

Harga emas pekan depan periode 20-24 Mei 2024 diprediksi menguat hingga mampu tembus rekor.
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global pada pekan depan diprediksi menguat, hingga menembus rekor tertinggi pada periode 20 hingga 24 Mei 2024. 

Mengacu data Bloomberg, Jumat (17/5/2024), harga emas spot naik 1,5% menjadi US$2.415,83 per troy ounce, mendekati level tertinggi sepanjang masa di US$2.431.29 yang dicapai pada 12 April 2024.  

Sementara itu, harga emas berjangka Comex New York Exchange AS menetap 1,3% lebih tinggi pada US$2.417,40 per troy ounce, tembus rekor tertinggi sebelumnya.

Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan, harga emas berpotensi kembali naik pada pekan depan. Investor mengantisipasi serangkaian pidato oleh pejabat The Fed, terutama Ketua Fed Jerome Powell yang diharapkan akan kembali bernada dovish atau melunak.

"Tidak ada data ekonomi penting AS minggu depan, namun banyak pejabat The Fed yang akan memberikan pidato, termasuk Powell dan risalah pertemuan FOMC," ujar Lukman kepada Bisnis.com, dikutip Minggu (19/5/2024).

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed masih menahan suku bunga di kisaran 5,25% hingga 5,5% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Mei 2024.

Adapun, indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) atau inflasi AS dilaporkan naik 3,4% secara year-on-year (YoY) pada April 2024. 

Menurut data pemerintah AS yang dirilis Rabu (15/5/2024), CPI yang tidak termasuk biaya makanan dan energi, meningkat 0,3% dari Maret 2024, menurun untuk pertama kalinya dalam enam bulan. 

Dalam laporannya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS menyatakan, tempat tinggal dan bahan bakar menyumbang lebih dari 70% kenaikan tersebut. 

Meskipun angka-angka tersebut mungkin memberikan harapan kepada The Fed bahwa inflasi akan melanjutkan tren penurunannya, para pejabat ingin melihat angka-angka tambahan untuk mendapatkan kepercayaan diri yang mereka perlukan untuk mulai memikirkan pemotongan suku bunga.

Lebih lanjut dia mengatakan, pelaku pasar menaruh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed akan terjadi pada September 2024, dengan probabilitas sebesar 67% saat ini, menurut CME Fedwatch Tool.

"Sentimen lain yang perlu diperhatikan terkait harga emas tentunya situasi di Timur Tengah. Prediksi harga emas pekan depan berada di rentang US$2.350 hingga US$2.430 per troy ounce," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper