Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saratoga (SRTG) Milik Edwin Soeryadjaya Resmi Caplok RS Brawijaya

Saratoga (SRTG) Milik Edwin Soeryadjaya resmi mengakuisisi RS Brawijaya.
Jajaran direksi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG). RUPST SRTG pada Kamis (16/5/2024) menyetujui pembagian dividen Rp298,43 miliar. Dalam RUPS itu pun terungkap bahwa SRTG melakukan akuisisi saham RS Brawijaya. - Bisnis/Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG). RUPST SRTG pada Kamis (16/5/2024) menyetujui pembagian dividen Rp298,43 miliar. Dalam RUPS itu pun terungkap bahwa SRTG melakukan akuisisi saham RS Brawijaya. - Bisnis/Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten investasi milik konglomerat Edwin Soeryadjaya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) resmi mengakuisisi saham Rumah Sakit atau RS Brawijaya. Transaksi itu dilakukan pada Maret 2024.

Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan mengatakan akuisisi RS Brawijaya itu sebagai salah satu upaya perseroan mendiversifikasi portofolio investasi guna meningkatkan kontribusi dari sektor non-komoditas.

Kendati demikian, dia belum bisa membeberkan berapa persentase saham RS Brawijaya yang diakuisisi Saratoga, maupun nilai transaksinya. Hanya saja, dia mengatakan bahwa kini Saratoga jadi pemegang saham mayoritas di RS Brawijaya.

"Saya tidak bisa konfirmasi nilai transaksinya, pokoknya yang kami bisa bilang adalah kami pemegang saham mayoritas," ujar Devin saat paparan publik SRTG di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Dengan demikian, Devin mengonfirmasi bahwa pemegang saham mayoritas RS Brawijaya sebelumnya, yakni Falcon House Partners asal Singapura telah melepas seluruh kepemilikan sahamnya dari grup rumah sakit tersebut.

"Jadi, saat ini komposisi pemegang saham Brawijaya Hospital yaitu kami, Saratoga sebagai mayoritas, lalu ada mitra lokal yang kami belum bisa sebut namanya, dan juga keluarga [pengelola Grup RS Brawijaya]," paparnya.

Dia menjelaskan, alasan Saratoga kembali berinvestasi di sektor kesehatan, karena menurutnya industri tersebut masih memiliki prospek cerah ke depannya. Sebelumnya, Saratoga sempat memiliki portofolio di emiten rumah Rumah Sakit Primaya.

Namun demikian, berdasarkan catatan Bisnis, pada akhir Februari 2023 lalu, SRTG tercatat melakukan divestasi dengan melepas 100% atau seluruh kepemilikan sahamnya sebanyak 425,45 juta saham di Rumah Sakit Primaya, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY).

"Itu alasan kami masuk lagi, karena rekam jejak kami di healthcare itu cukup berhasil. Jadi kami ingin memanfaatkan sumber daya manusia yang masih di dalam lingkungan Saratoga untuk mengembangkan RS Brawijaya," jelasnya.

Sebagai informasi, ada tiga sektor utama yang dibidik Saratoga untuk berinvestasi, yaitu sektor kesehatan, infrastruktur digital, dan energi baru terbarukan (EBT). Pada tahun ini, perseroan mengalokasikan dana sebesar US$100 juta—150 juta untuk memperluas peluang investasi.

"Jadi alokasi kami, setiap tahun kami menargetkan US$100 juta sampai US$150 juta di investasi. Untuk semuanya, jadi RS Brawijaya termasuk dalam investasi tersebut," pungkas Devin.

Sebagai tambahan informasi, RS Brawijaya memiliki 5 jaringan rumah sakit dan 2 klinik yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper