Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harta Prajogo Pangestu Lampaui Orang Terkaya China dan Pemilik Uniqlo

Harta konglomerat Prajogo Pangestu melonjak signifikan, bahkan melampaui orang terkaya asal China, Zhong Shanshan.
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik emiten tambang PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Harta Prajogo Pangestu Lampaui Orang Terkaya China dan Pemilik Uniqlo/ Istimewa
Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik emiten tambang PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN). Harta Prajogo Pangestu Lampaui Orang Terkaya China dan Pemilik Uniqlo/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Harta konglomerat Prajogo Pangestu melonjak signifikan, bahkan melampaui orang terkaya asal China, Zhong Shanshan.

Lonjakan harta Prajogo Pangestu tak lepas dari kenaikan harga saham-saham miliknya seperti BRPT, BREN, TPIA, CUAN dan PTRO yang kompak melejit dalam sepekan periode 13-17 Mei 2024.

Berdasarkan catatan Forbes Real Time Billionaires, konglomerat pemilik Barito Pacific Group itu mereguk kenaikan kekayaan US$4,4 miliar pada Jumat (17/5/2024), atau melejit paling tinggi di dunia. Hal itu menjadikannya orang terkaya ke-23 sejagat.

Menurut indeks tersebut, kantong Prajogo kini bernilai US$71,1 miliar atau sekitar Rp1.136 triliun (kurs jisdor Rp15.978 per dolar AS). Sementara itu, harta orang terkaya China, Zhong Shanshan sebesar US$67,6 miliar yang berada di urutan ke-24.

Zhong Shanshan merupakan pendiri dan ketua Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam kemasan yang berdiri sejak 1996, dan mencatatkan sahamnya di Bursa Hong Kong pada September 2020. Nongfu Spring menjadi perusahaan air kemasan terbesar di China, mengalahkan pangsa pasar Coca-Cola, Watsons, dan Pepsi. 

Dengan jumlah pundi-pundi senilai itu, Prajogo pun jauh melampaui konglomerat dunia seperti Phil Knight pemilik Nike, Tadashi Yanai yang membesarkan Uniqlo di Jepang, hingga Li Ka-shing yang dikenal sebagai raja properti Asia asal Hong Kong.

Alhasil, Prajogo Pangestu kini menjadi orang terkaya nomor satu di republik ini. Jumlah kekayaan tersebut jauh melampaui Raja Batu Bara Low Tuck Kwong senilai US$26 miliar dan duo pemilik Djarum Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang masing-masing mengantongi US$24,7 miliar dan US$23,8 miliar.

Adapun, saham-saham milik Prajogo Pangestu kompak melejit dalam sepekan periode 13-17 Mei 2024. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) menguat 36,73% sepekan ke posisi Rp1.340 pada Jumat (17/5).

Selanjutnya, PT Petrosea Tbk. (PTRO) melesat 29,93% sepekan ke posisi Rp8.900 per saham. Disusul PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang naik 20,57% sepekan ke Rp8.500.

Tak ketinggalan, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga naik 11,40% ke level Rp10.750. Diikuti PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang naik 14,11% ke Rp9.100 per saham.

Prajogo melepas perusahaan pertambangan batu baranya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) IPO di lantai bursa pada Maret 2023, Prajogo kemudian mencatatkan saham usaha energi terbarukan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) enam bulan kemudian pada Oktober 2023.

Sebagai pengingat, pada Februari 2024 CUAN juga telah mengakuisisi sebanyak 342,92 juta lembar saham atau setara 34% saham PT Petrosea Tbk. (PTRO), dengan nilai total transaksi sebesar Rp940 miliar. 

Perlu diketahui, sederet emiten milik Prajogo itu memiliki kapitalisasi pasar (market cap) jumbo. Berturut-turut, market cap BREN sebesar Rp1.438 triliun, diikuti TPIA (Rp787,26 triliun) BRPT (Rp125,62 triliun), CUAN (Rp95,56 triliun), dan PTRO (Rp8,98 triliun). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper