Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Afiliasi Low Tuck Kwong (MYOH) Raih Kontrak dari Grup INDY

Emiten kontraktor pertambangan afiliasi Low Tuck Kwong Samindo Resources (MYOH) memperpanjang kontrak dengan entitas usaha Indika Energy (INDY).
Emiten kontraktor pertambangan afiliasi Low Tuck Kwong Samindo Resources (MYOH) memperpanjang kontrak dengan entitas usaha Indika Energy (INDY). /samindoresources.com
Emiten kontraktor pertambangan afiliasi Low Tuck Kwong Samindo Resources (MYOH) memperpanjang kontrak dengan entitas usaha Indika Energy (INDY). /samindoresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan afiliasi konglomerat Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) menyampaikan telah mengantongi perpanjangan kontrak pertambangan dari entitas usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Kideco Jaya Agung.

Manajemen MYOH dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan perpanjangan kontrak pertambangan tersebut diperoleh oleh entitas anak perusahaan PT SIMS Jaya Kaltim, PT Samindo Utama Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, dan PT Mintec Abadi.

Manejemen menjelaskan kontrak yang diperoleh SIMS Jaya Kaltim merupakan kontrak untuk melakukan pekerjaan pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara. Kontrak ini diperoleh pada 31 Maret 2023. 

"Kontrak kerja sama tersebut berlangsung sejak 31 Maret 2023 sampai 31 Maret 2024," kata manajemen, Selasa (4/4/2023). 

Selanjutnya yakni kontrak Samindo Utama Kaltim untuk melakukan pekerjaan pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara Kideco Jaya Agung. Kontrak kerja sama ini berlangsung sejak 31 Desember 2022 sampai 31 Desember 2032. 

Kemudian anak usaha selanjutnya yang memperoleh kontrak dari Kideco adalah Trasindo Murni Perkasa. Trasindo Murni Perkasa akan melakukan pekerjaan pemindahan batuan penutup dan produksi batu bara bagi Kideco Jaya Agung.

Kontrak Trasindo Jaya Agung dengan Kideco ini berlangsung sejak 31 Desember 2022 sampai 31 Desember 2032. 

Terakhir adalah kontrak yang diperoleh Mintec Abadi dari Kideco. Mintec akan melakukan pekerjaan pengeboran dan eksplorasi kawasan yang belum dikembangkan.  Kontrak kerja sama ini berlangsung tanggal 31 Maret 2023, sampai 31 Maret 2024. 

Sebagai informasi, Berdasarkan laporan keuangannya, MYOH membukukan pendapatan senilai US$141,5 juta atau setara Rp2,17 triliun (kurs Jisdor Rp15.349 per dolar AS). Pendapatan ini turun 11,92 persen dibanding 2021 yang sebesar US$160,6 juta.  

Pendapatan ini turun akibat pendapatan overburden removal MYOH turun US$92,75 juta, dari US$110,8 juta di 2021, atau melemah 16,31 persen. Begitu pula jasa pengangkutan batu bara yang turun 1,98 persen menjadi US$46,9 juta, dari US$47,8 juta secara tahunan. 

Turunnya pendapatan Samindo Resources ini turut membuat laba bersih MYOH turun 47,74 persen, dari US$26,9 juta pada 2021, menjadi US$14,07 juta atau setara Rp215,97 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper