Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Laba Emiten Afiliasi Low Tuck Kwong (MYOH) Turun 47,74 Persen

Emiten kontraktor batu bara afiliasi Low Tuck Kwong Samindo Resources (MYOH) mencatatkan penurunan kinerja pada 2022 akibat turunnya volume overburden removal.
Salah satu kegiatan usaha PT Samindo Resources Tbk. (MYOH)/samindoresources.com
Salah satu kegiatan usaha PT Samindo Resources Tbk. (MYOH)/samindoresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang batu bara afiliasi Low Tuck Kwong, PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih sepanjang tahun 2022. 

Berdasarkan laporan keuangannya, MYOH membukukan pendapatan senilai US$141,5 juta atau setara Rp2,17 triliun (kurs Jisdor Rp15.349 per dolar AS). Pendapatan ini turun 11,92 persen dibanding 2021 yang sebesar US$160,6 juta. 

Pendapatan ini turun akibat pendapatan overburden removal MYOH turun US$92,75 juta, dari US$110,8 juta di 2021, atau melemah 16,31 persen. Begitu pula jasa pengangkutan batu bara yang turun 1,98 persen menjadi US$46,9 juta, dari US$47,8 juta secara tahunan. 

Corporate Secretary Samindo Resources Ahmad Zaki Natsir mengatakan pendapatan MYOH 2022 turun karena volume, terutama volume overburden.

"Kalau tahun 2022 faktor terbesar pendapatan turun karena volume, terutama overburden. Penyebabnya karena curah hujan sangat tinggi, jadi sering standby," ujar Zaki dihubungi Bisnis, Jumat (24/3/2023).

Beban pokok pendapatan MYOH turun 4,65 persen menjadi US$114,5 juta pada 2022, dari US$120,18 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy). 

Meski beban pokok pendapatan turun, laba kotor MYOH turun 33,5 persen dari US$40,4 juta, menjadi US$26,9 juta di 2022. 

Turunnya pendapatan Samindo Resources ini turut membuat laba bersih MYOH turun 47,74 persen, dari US$26,9 juta pada 2021, menjadi US$14,07 juta atau setara Rp215,97 miliar.

Adapun per 31 Desember 2022, jumlah aset emiten yang dimiliki 14,18 persen oleh Low Tuck Kwong ini tercatat naik menjadi US$169,4 juta, dari US$163,9 juta dibandingkan 31 Desember 2021. 

Sementara itu, jumlah liabilitas MYOH turun menjadi US$20,84 juta di akhir 2022 dari US$23,35 di akhir 2021. Adapun total ekuitas MYOH adalah senilai US$148,6 juta, naik dari US$140,6 juta secara tahunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper