Bisnis.com, JAKARTA - Prospek pasar obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan diprediksi akan terus bertumbuh pada kuartal II/2023.
Director & CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian nasional pasca-pandemi, penerbitan obligasi korporasi akan tumbuh layaknya obligasi pemerintah, dan permintaan investor akan tetap terjaga.
"Mirip dengan obligasi pemerintah, obligasi korporasi akan terdukung berakhirnya siklus kenaikan suku bunga," ujar Ezra kepada Bisnis, Rabu, (29/3/2023).
Kendati perekonomian Indonesia semakin pulih, menurutnya pertumbuhan pasar obligasi tahun 2023 tidak akan setinggi tahun lalu.
"Ekspansi perusahaan akan terus berjalan maka penerbitan obligasi korporasi akan tumbuh walau tidak setinggi tahun lalu," katanya.
Lebih lanjut Ezra mengatakan, obligasi yang diterbitkan perusahaan sektor keuangan seperti multifinance, bank, dan institusi keuangan non-bank menjadi yang paling menarik untuk dilirik investor.
Baca Juga
"Kami melihat sektor keuangan masih menarik mengingat margin yang tinggi dan kondisi ekonomi yang menunjukkan pemulihan akan mendorong pertumbuhan sektor keuangan," katanya.
Selain itu, sektor telekomunikasi, baik penyedia jasa (telco provider) maupun perusahaan menara telekomunikasi juga merupakan frequent issuer di pasar obligasi korporasi Indonesia.