Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Semalam Meletup, Siap-siap IHSG Ikut Tersengat

Wall Street melesat dengan ketiga indeks utama naik lebih dari satu persen karena meredanya beberapa kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street melesat dengan ketiga indeks utama naik lebih dari satu persen karena meredanya beberapa kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 323,35 poin atau 1,0 persen, menjadi 32.717,60 poin. Indeks S&P 500 bertambah 56,54 poin atau 1,42 persen, berakhir di 4.027,81 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 210,16 poin atau 1,79 persen ditutup di 11.926,24 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor real estat dan teknologi masing-masing naik 2,31 persen dan 2,09 persen, memimpin kenaikan.

Sebagai tanda potensi penguatan lebih lanjut, S&P 500 juga ditutup di atas rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 6 Maret, sebelum dimulainya krisis bank, dan indeks volatilitas CBoe, pengukur ketakutan Wall Street, berakhir pada level terendah sejak 8 Maret.

Saham Micron melonjak 7,2 persen, mendorong Nasdaq dan S&P 500, dan memimpin kenaikan dalam indeks semikonduktor PHLX, yang ditutup 3,3 persen lebih tinggi.

Pembuat cip memori itu pada Selasa malam (28/3/2023) memperkirakan penurunan pendapatan kuartal ketiga sejalan dengan ekspektasi Wall Street, sementara memberikan prospek cerah untuk 2025 dengan kecerdasan buatan meningkatkan penjualan.

Menambah optimisme, Lululemon Athletica Inc melonjak 12,7 persen setelah perkiraan hasil tahunan yang optimis.

"Kami memiliki beberapa bacaan bagus tentang ekonomi dari beberapa perusahaan," kata King Lip, kepala strategi investasi di BakerAvenue Wealth Management di San Francisco dikutip dari Antara.

"Micron adalah semacam mikrokosmos ekonomi global karena cip mereka masuk ke begitu banyak industri dan sektor yang berbeda. Jika mereka optimis tentang hal-hal dalam hal pesanan, itu berarti ekonomi secara keseluruhan berjalan dengan baik."

Sebagian besar perusahaan S&P 500 mulai melaporkan hasil keuangan kuartal pertama pada pertengahan April.

Investor juga mencoba untuk mengukur apakah gejolak dalam sistem perbankan mungkin mereda, dan apa artinya bagi kebijakan Federal Reserve.

"Orang-orang merasa sedikit lebih nyaman dengan setiap hari yang berlalu sejak kami mengalami kegagalan," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar di JonesTrading di Stamford, Connecticut.

Gejolak perbankan, yang dimulai awal Maret dengan runtuhnya Silicon Valley Bank, menyebabkan aksi jual cepat di saham sektor itu dan memicu kegelisahan tentang kekuatan ekonomi.

Pada Senin (27/3/2023), pemberi pinjaman regional AS First Citizens BancShares mengakuisisi aset Silicon Valley Bank.

Michael Barr, Wakil Ketua Fed untuk Pengawasan, mengatakan kepada Kongres bahwa cakupan kesalahan atas kegagalan Silicon Valley Bank meluas ke seluruh eksekutif bank.

Investor sedang menunggu data pengeluaran konsumsi pribadi pada Jumat (31/3/2023) untuk petunjuk lebih lanjut tentang inflasi. The Fed telah menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

Di sisi lain, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG membentuk rising window bersamaan dengan penguatan pada perdagangan kemarin Rabu, (29/3/2023). Kemudian terdapat pelebaran positive slope pada MACD yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan.

Salah satu sentimen positif bagi IHSG adalah berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah ke level terhadap dolar AS. Mata uang rupiah ditutup menguat 0,20 persen atau 29,5 poin ke level Rp15.055 per dolar AS.

“Hal ini masih terkait dengan bantuan likuiditas oleh The Fed dan rencana peningkatan program bantuan likuiditas dari otoritas di AS,” ujar Valdy dalam riset, Kamis (30/3/2023).

Adapun keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen kembali diapresiasi oleh pelaku pasar. Hal ini terlihat dari penguatan harga saham-saham perbankan. Selain itu, penguatan mayoritas indeks global di Rabu (29/3) turut memberikan sentimen positif bagi IHSG hari ini. 

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound dengan ditopang oleh harga saham-saham teknologi.  Beberapa diantaranya adalah Meta, Netflix, dan Apple yang menguat sekitar 2 persen, sedangkan Amazon menguat hingga 3 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper