Bisnis.com, JAKARTA – PT Era Awan Digital (Eranyacloud), anak usaha calon emiten teknologi PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) membidik pertumbuhan pendapatan hingga 300 persen dan kenaikan laba minimal 100 persen sepanjang 2023.
CEO Eranyacloud sekaligus Direktur Era Digtal Media Shaane Harjani mengatakan pendapatan Eranyacloud akan mencapai 300 persen dengan target laba bersih minimal 100 persen.
“Kalau untuk Eranyacloud kami tetap akan triple digit growth,” katanya saat acara Public Expose PT Era Digital Media Tbk. (AWAN), Rabu (29/3/2023).
Shaane mengatakan Eranyacloud selaku anak usaha AWAN memiliki kontribusi besar karena memiliki pangsa pasar yang lebih luas. Jika melihat prospektus yang diterbitkan AWAN, Eranyacloud memiliki kontribusi sebesar 19,78 persen.
“Saya rasa yang akan berkontribusi besar adalah Eranyacloud karena itu pangsa pasarnya paling luas. Dari perusahaan juga kami masih baru, jadi kita belum masuk ke pangsa pasar secara keseluruhan,” jelas Shaane.
Shaane menjelaskan dengan IPO-nya induk usaha, Eranyacloud akan lebih dikenal dan pelanggan enterprise akan lebih bertambah. IPO ini juga akan menjadi awal dari pengembangan bisnis komputasi melalui Eranyacloud.
Baca Juga
Fokus AWAN pada anak usahanya disebabkan oleh, pertumbuhan pendapatan pada Eranyacloud mencapai 300 persen year-on-year (yoy). Melihat hal tersebut, AWAN yakin saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya melalui perusahaan anak, Eranyacloud.
Berdasarkan proyeksi dari perusahaan riset global Gartner, total pasar yang dapat disasar untuk komputasi awan di Indonesia mencapai Rp39,3 Triliun pada tahun 2025. Hal ini juga diperkuat dengan riset dari International Data Corporation di tahun 2022 yang mengungkapkan terdapat 81 persen pengguna komputasi awan telah mengadopsi strategi multi cloud.
Seriusnya AWAN mengembangkan bisnis anak usahanya dapat dilihat dari porsi penggunaan dana IPO, dimana sebanyak 80 persen akan disalurkan ke Eranyacloud.
AWAN akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 750 juta saham atau 21,83 persen.
AWAN membuka harga penawaran Rp 100-110, sehingga dana yang bisa diraih sebanyak-banyaknya Rp 82,5 miliar. Calon emiten ini menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 28-31 Maret 2023. Adapun masa penawaran umum diperkirakan pada 11-13 April dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 April.