Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Cenderung Terkoreksi Hari Ini, Simak Rekomendasinya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkonsolidasi pada rentang 6.730-6.790 dengan kecenderungan terkoreksi pada perdagangan hari ini.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkonsolidasi pada rentang 6.730-6.790 dengan kecenderungan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (29/3/2023).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan kecenderungan koreksi IHSG sejalan dengan sinyal overbought dari Stochastic RSI dan koreksi indeks-indeks Wall Street pada Selasa (28/3/2023).

Adapun Nasdaq mengalami koreksi sejalan dengan meningkatnya U.S. 2-year bond yield ke atas 4 persen. Hal ini memberi tekanan khususnya pada saham-saham teknologi.

“Kondisi ini didorong oleh ekspektasi bahwa outlook ekonomi AS masih cukup resilient menyusul upaya-upaya regulator di AS untuk mengendalikan stabilitas sektor perbankan di AS,” ujar Valdy dalam riset, Rabu (29/3/2023).

Sementara itu, keputusan likuiditas dari the Fed dan rencana peningkatan bantuan likuiditas dari otoritas AS cenderung menekan indeks dolar. Sentimen tersebut lantas mendorong penguatan rupiah 0,51 persen atau 78 poin ke Rp15.085 pada perdagangan kemarin.

“Dalam jangka menengah-panjang, kondisi ini dapat menjadi sentimen positif untuk rate-sensitive stocks, terutama bank,” tuturnya.

Adanya rebound dari mayoritas saham komoditas juga mendorong penguatan IHSG pada perdagangan kemarin. Penguatan diperkirakan masih akan berlanjut sejalan dengan penguatan harga komoditas energi di tengah kekhawatiran gangguan supply minyak dari Kurdistan.

“Rebound lanjutan dari saham-saham komoditas dapat diperhatikan,” katanya.

Dari pasar komoditas, harga brent oil naik 0,79 persen ke level US$78,74 per barel, sedangkan crude oil naik 0,71 persen ke US$73,31 per barel.

Kemudian dari Eropa, mayoritas indeks ditutup flat pada perdagangan kemarin. Adapun perkembangan positif sektor perbankan menjadi faktor penopang indeks di Eropa.

Selain itu, regulator dan bank-bank sentral Eropa kembali menekankan sektor perbankan relatif solid dan tidak berpotensi jatuh pasca adanya permasalahan likuiditas dan peningkatan credit default swap yang sempat dialami dua bank besar di Eropa.

Valdy menyebut beberapa saham yang dapat rekomendasi untuk hari ini adalah GGRM, TPIA, INTP, ADRO, PTBA, HRUM dan MDKA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper