Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Cenderung Sideways Akibat Kurangnya Dorongan Sentimen Positif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak berfluktuatif dalam rentang 6.690-6.760 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/3/2023).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak berfluktuatif dalam rentang 6.690-6.760 pada perdagangan hari ini, Selasa (28/3/2023).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG mendapat arahan positif dari penguatan mayoritas indeks global pada perdagangan sebelumnya. Namun, secara teknikal ada kecenderungan IHSG menutup celah terlebih dahulu ke level 6.690 hingga support 6.640-6.650.

“Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.690-6.760,” ujar Valdy dalam riset, Selasa (28/3/2023).

IHSG diperkirakan mendapat tenaga pasca adanya keputusan bantuan likuiditas oleh Federal Reserve dan juga rencana peningkatan bantuan likuiditas dari otoritas AS. Hal ini yang juga cenderung menekan indeks dolar.

Selain itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga telah memasuki reli hari ketiga seiring berlanjutnya rebound harga saham-saham bank terutama bank regional. Hal ini berkaitan dengan kecenderungan meredanya penarikan deposit pada bank-bank besar.

Pasar juga merespon positif rencana otoritas AS untuk memperbesar emergency lending program untuk menjaga likuiditas. Hal ini terutama kepada pihak-pihak yang terdampak penutupan sejumlah bank regional pada awal Maret 2023.

Selain itu, First Citizens BancShares setuju untuk membeli sebagian besar saham Silicon Valley Bank. Namun, pelaku pasar Eropa masih mencermati perkembangan sektor perbankan pasca lonjakan credit default swap yang dialami Deutsche Bank di akhir pekan lalu.

Mayoritas indeks Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Senin (27/3/2023). Penguatan indeks-indeks di Eropa ditopang oleh respon positif pelaku pasar terhadap perkembangan situasi perbankan di AS dan rebound pasca aksi sell-off pada sejumlah saham bank di Eropa.

Adapun hal ini diperkirakan menjadi salah satu dasar keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. 

Sementara The Fed menyampaikan petunjuk hasil Federal Open Market Committee (FOMC) pada 22 Maret 2023 berpotensi menjadi terminal rate atau sudah hampir mencapai terminal rate.

Top picks saham dari Phintraco untuk perdagangan hari ini adalah saham UNTR, TLKM, TBIG, SIDO dan CTRA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper