Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Winato Kartono & Boy Thohir (PALM) Cetak Untung Investasi Rp285,9 Miliar

Keuntungan investasi Provident Investasi Bersama (PALM) tercatat turun 85,67 persen secara tahunan pada 2022.
Komisaris Utama GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Garibaldi Boy Thohir ditemui di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.
Komisaris Utama GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Garibaldi Boy Thohir ditemui di Jakarta, Kamis (26/1/2023). Bisnis/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten investasi milik Winato Kartono dan Garibaldi 'Boy' Thohir PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) mencatatkan keuntungan investasi senilai Rp285,9 miliar di 2022. 

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Jumat (24/3/2023), PALM mencatatkan keuntungan neto atas investasi pada saham dan ekuitas lainnya sebesar Rp285,9 miliar sepanjang 2022. Pos ini tercatat turun 85,67 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp1,99 triliun. 

Keuntungan neto atas investasi pada saham dan ekuitas lainnya ini turun akibat melemahnya penjualan bersih menjadi Rp143,4 miliar dari Rp339 miliar pada 2021, dan perubahan nilai wajar pada saham dan efek ekuitas lainnya senilai Rp360,9 miliar dari Rp2,02 triliun di 2022.

Sementara itu, pos pendapatan PALM tercatat kosong, jika dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp316,6 miliar. Pasalnya, pada 2022 lalu PALM tercatat beralih bisnis dari perusahaan perkebunan sawit, menjadi perusahaan investasi. 

PALM juga mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp239,5 juta pada 2022. Laba ini turun 88,48 persen dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp2,07 triliun. 

Begitu pula dengan laba bersih PALM yang anjlok 88,11 persen menjadi Rp239,5 miliar, dibandingkan tahun 2021 yang senilai Rp2,01 triliun.

PALM menjelaskan hingga akhir 2022, anak usaha PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) memiliki investasi pada saham PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA) dengan persentase kepemilikan 5,59 persen atau 1,34 miliar saham. PALM mencatat nilai wajar investasi pada MDKA di akhir 2022 adalah sebesar Rp5,55 triliun, dengan harga perolehan Rp690,5 miliar. 

Selain MDKA, PALM juga memiliki investasi pada efek ekuitas lainnya di Giyanti Time Limited. PALM menjelaskan investasi ini merupakan investment fund yang dilakukan melalui pihak ketiga, yakni Giyanti Limited dengan pengelolaan yang dilakukan oleh Heyokha Brothers. 

Menurut PALM, investasi pada Giyanti Time Limited ini dapat ditarik kembali sewaktu-waktu dengan syarat dan kondisi yang telah disepakati antara Giyanti dengan perusahaan. PALM menuturkan nilai wajar dari investasi di Giyanti ini adalah Rp115 miliar.

Adapun hingga akhir 2022, total aset PALM mencapai Rp5,76 triliun, turun dibandingkan 2021 sebesar Rp5,86 triliun. 

Sementara itu, total liabilitas PALM berkurang dari Rp39,9 miliar di akhir 2021, menjadi Rp2,4 miliar di 2022. Adapun total ekuitas PALM di akhir 2022 tercatat turun dari Rp5,82 triliun di akhir 2021, menjadi Rp5,76 triliun di akhir 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper