Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Provident Agro, kini bernama PT Provident Investasi Bersama Tbk. (PALM) meninggalkan bisnis kebun sawit menjadi separuh berkah bagi Winato Kartono. Aksi tersebut dibarengi divestasi sebagian saham oleh holding Grup Saratoga (SRTG) sehingga, pada akhirnya, Winato kini jadi semacam pengemudi tunggal perseroan.
Sebenarnya, Winato tidak memiliki sendirian saham perusahaan tersebut. Bersamaan dengan divestasi Saratoga, nama konglomerat lain yakni Garibaldi Thohir alias Boy Thohir juga hadir sebagai investor anyar PALM dengan kepemilikan 12,5 persen.
Saratoga juga tidak sepenuhnya hengkang. Sebab kendati menjual dalam jumlah besar, lewat entitas anak Saratoga Sentra Business, perusahaan yang lekat dengan Menparekraf Sandiaga Uno ini masih punya 19,87 persen kepemilikan.
Namun, dalam dokumen kepada otoritas bursa hari ini (24/10/2022), manajemen PALM memastikan bahwa perusahaan hanya akan dikendalikan oleh satu entitas. Siapa lagi kalau bukan PT Provident Capital Indonesia (PCI), entitas tertutup terafiliasi Winato dengan kepemilikan saham PALM 45,82 persen.
“PCI [kini] menjadi satu-satunya pengendali perseroan,” ujar Sekretaris PALM Nali.
Patut digarisbawahi jika kepemilikan PCI sebenarnya juga masih beririsan dengan Saratoga. Namun, bila dibedah, lebih dari setengah saham perusahaan ini (50,25 persen) tercatat atas nama pribadi Winato Kartono. Artinya, sah untuk mengatakan Winato sebagai “sopir tunggal” bisnis PALM.