Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan terafiliasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) menyampaikan mencetak peningkatan kinerja sepanjang 2022. MPMX mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,7 triliun di 2022.
Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini mencatatkan peningkatan pendapatan 7 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp12,7 triliun, dari 11,9 triliun di 2023.
Selain itu, MPMX juga membukukan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 60,7 persen menjadi Rp662 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp411,7 miliar.
Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan laba bersih ini dikontribusikan dari pertumbuhan bisnis distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, multi-finance, dan capital gain terkait strategi divestasi 49,999 persen saham MPMX di bisnis transportasi, yaitu MPMRent.
“Kami bersyukur atas hasil kinerja tahun 2022 yang baik dan kuat, yang mencerminkan fokus berkelanjutan kami untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham kami," kata Mawarwati, Jumat (24/3/2023).
Dia menjelaskan, pertumbuhan ini didorong kinerja dari seluruh entitas anak dan asosiasi MPMX yang stabil dan sangat positif, meskipun dalam lingkungan ekonomi makro dan geopolitik yang kompleks, termasuk masih menghadapi dampak pandemi dan masalah pasokan komponen semikonduktor.
Baca Juga
"Hal ini menunjukkan kekokohan model bisnis dan kemampuan kami untuk beradaptasi. Saat ini, Grup MPM adalah perusahaan yang sangat solid, dengan tim yang berkualitas tinggi dan kesehatan keuangan yang prima," tutur Mawarwati.
Menurutnya, keberhasilan MPMX dalam menjaga kinerja keuangan yang stabil ini merupakan prestasi sekaligus tantangan dan motivasi bagi MPMX di masa mendatang.
Ke depannya, lanjut dia, tugas MPMX adalah mempertahankan momentum positif ini dengan terus membangun rekam jejak perusahaan yang berkesinambungan, terus berfokus kepada pertumbuhan bisnis yang ada, dan mengidentifikasi peluang-peluang bisnis baru, serta melanjutkan misi kami dalam membawa imbas positif bagi masyarakat.
Adapun kinerja MPMX terutama didorong oleh kontribusi dari segmen distribusi, ritel dan aftermarket, transportasi, dan multi-finance.
Bisnis distribusi MPMX melalui MPMulia mengalami peningkatan pendapatan sebesar 7,5 persen dengan penjualan unit sepeda motor sebanyak 650.396 unit dan penjualan suku cadang yang mencapai Rp1,23 triliun.
Di bisnis penjualan ritel, MPMotor turut mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,5 persen. Laba bersih tercatat meningkat 22,7 persen. Pencapaian ini cukup menggembirakan meskipun sempat terkendala rantai pasok sepeda motor di tahun 2022.
Adapun di segmen Asuransi, MPMInsurance berhasil memperoleh premi bruto sebesar Rp763,2 miliar atau mencatat penurunan sebesar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp781 miliar.
Dari entitas asosiasi, bisnis transportasi MPMRent menunjukkan kinerja yang sangat baik terutama karena unit sewa mobil yang lebih tinggi sebesar 11 persen YoY dan peningkatan marjin penjualan mobil bekas sebesar 9 persen. Adapun untuk segmen ini, MPMRent tidak lagi dikonsolidasikan dalam laporan keuangan 2022 perseroan setelah kemitraan strategis dengan Carro.
Di sektor jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia telah secara signifikan meningkatkan jumlah pemesanan baru sebesar 29 persen YoY dan laba kotor sebesar 19 persen YoY, terutama disumbangkan oleh perluasan jaringan diler dan fokus perusahaan pada pembiayaan kendaraan bekas.