Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyampaikan akan terus mempertahankan posisi pasarnya di Singapura dan Vietnam. Strategi itu ditempuh perseroan meskipun saat ini tengah fokus untuk mengejar profitabilitas.
Direktur Utama GOTO Andre Soelistyo mengatakan GOTO merupakan pemain nomor dua yang sangat kuat di Singapura. GOTO mampu menumbuhkan posisi pasarnya, sehingga mampu mendapatkan keseimbangan yang sehat antara pasar permintaan dan penawaran.
"Hal tersebut tidak membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal di Singapura dan Vietnam. Hal ini sebenarnya juga mulai menghasilkan hal yang positif bagi bisnis kami," ucap Andre dalam earning calls GOTO, dikutip Rabu (22/3/2023).
Andre menuturkan GOTO akan mempertahankan posisi pasarnya di Singapura. Sementara itu di Vietnam, GOTO akan akan menyediakan dan memperluas layanannya, dan membangun inovasi produk yang lebih baik ke konsumennya.
Sebelumnya Komisaris GOTO William Tanuwijaya mengatakan GOTO akan disiplin dalam melakukan ekspansi di luar negeri. Menurutnya, manajemen tidak melihat secara jangka pendek dalam melakukan ekspansi.
"Untuk pasar yang sudah kami ekspansi, kalau kami lihat fundamentalnya ada, kami akan double down. Tetapi kalau kami lihat pasar tersebut tidak cocok, kami tidak segan-segan menarik diri," ujar William.
Baca Juga
Adapun GOTO menyampaikan terus mempercepat langkah menuju profitabilitas, salah satunya dengan mengurangi bakar uang.
Direktur GOTO Jacky Lo menuturkan pendekatan GOTO ke biaya yang dikombinasikan dengan pertumbuhan pendapatan, akan membuat GOTO mampu mengurangi bakar uang tahunan di 2023 menjadi 60-65 persen, dibandingkan 2022.
"Dengan Rp29 triliun kas di tangan di akhir 2022, ditambah sekitar Rp4,65 triliun fasilitas kredit, yang kami utilisasi Rp1,5 triliun, posisi kas dan neraca keuangan kami solid dan mencukupi untuk mencapai arus kas operasi positif tanpa tambahan dana eksternal," tuturnya.