Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan memperkuat kerja sama dengan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) demi memperluas fasilitas pinjaman melalui GoPay Later Cicil.
Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan perseroan akan terus meningkatkan fasilitas pinjaman kepada konsumen secara berhati-hati dalam bisnis tersebut. Adapun dalam bisnis ini GOTO akan memperkuat kemitraannya dengan Bank Jago yang telah menjadi bagian inti dari proposisi nilai perseroan.
“Kami juga akan terus memperkuat kemitraan strategis kami dengan Bank Jago yang telah menjadi bagian inti dari proposisi nilai kami yang dibangun di atas hubungan erat kami,” ujar Andre dalam earning calls, Senin (21/3/2023).
GOTO sejatinya telah melakukan pemangkasan insentif layanan pembayaran bagi konsumen hingga 40 persen. Namun, kualitas pelanggan terus meningkat dengan pengeluaran rata-rata pelanggan GoPay tumbuh 32 persen di kuartal IV/2022 dibandingkan dengan kuartal IV/2021.
Selain itu, GOTO juga mencatatkan adanya loan book sebesar 40 persen untuk produk pinjaman pada kuartal IV/2022 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Adapun rata-rata pinjaman tersalurkan (loan disbursed) dari produk Paylater pada kuartal IV/2022 diklaim menguntungkan.
Dia mengatakan GOTO dapat mengidentifikasi pengguna yang memiliki atribut tepat untuk memberikan pinjaman kredit lebih baik berdasarkan model pinjaman pembelajaran mesin. Nantinya aplikasi dapat mengundang jenis pengguna tertentu untuk mendapatkan undangan produk GoPay Later Cicil.
Baca Juga
Bahkan GOTO dapat membuat portofolio kredit lantaran credit scoring dapat melihat pengguna mana yang memiliki penilaian kredit, kredit sedang, dan skor kredit rendah secara terbuka.
Adapun GOTO melihat banyak penilaian kredit yang memberikan hasil positif bagi perseroan pasca dirilisnya GoPay Later Cicil dalam platform Tokopedia pada kuartal IV/2022. Penilaian tersebut dilihat berdasarkan bulan dan pembayaran jenis terkelompok.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan perseroan akan menumbuhkan pinjaman konsumen dengan hati-hati pada 2023. Hal ini sebagai pendorong utama dalam teknologi monetisasi.
“Kami didorong oleh daya tarik di fase awal bisnis pinjaman pelanggan kami,” katanya.
