Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bitcoin Melesat 22,84 Persen ke US$27.44, Bakal Tembus ke US$30.000?

Bitcoin (BTC) telah menguat 22,84 persen dalam sepekan terakhir ke posisi US$27.44. Bakal tembus ke level psikologis US$30.000?
Artha Adventy
Artha Adventy - Bisnis.com 20 Maret 2023  |  11:58 WIB
Bitcoin Melesat 22,84 Persen ke US$27.44, Bakal Tembus ke US$30.000?
Warga beraktivitas di dekat logo mata uang kripto di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar, Bitcoin (BTC) memantapkan penguatannya hingga menembus US$27.444 hari ini, Senin (20/3/2023). Bitcoin telah menguat 22,84 persen selama sepekan terakhir.

Berdasarkan data coinmarketcap.com pukul 11.10 WIB, Bitcoin naik 65,9 persen dari level terendah tahun ini sebesar US$16.496 pada 1 Januari 2023.

Sementara itu, alternative coin terpantau bergerak bervariasi. Ethereum (ETH) justru melemah 1,79 dalam 24 jam tetapi tercatat melesat 9,98 persen dalam sepekan dan parkir di posusi US$1.755 per koin. Kemudian stablecoin USDT menguat 0,10 persen dalam 24 jam dan melemah 0,09 dalam sepekan, begitu pula dengan USDC, aset stablecoin ini menguat 0, 0,05 persen dalam 24 jam dan 0,50 jika diakumulasikan dalam sepekan. 

Sebelumnya, Head of Public Policy Zipmex Indonesia Erdina Oudang menjelaskan pasar kripto sempai mengalami penurunan akibat dari berita penurunan saham bank SVB dan Silvergate. 

Namun, pasar memulih setelah Federal Reserve menjamin keamanan dana pelanggan di bank SVB. Ini berarti termasuk Circle, yang memiliki US$3,3 miliar cadangan dana yang menopang USDC yang disimpan pada SVB, akan ikut mendapatkan dana mereka secara penuh.

“Pasar kripto yang sangat dinamis dan volatil karena pengaruh faktor-faktor penting seperti peraturan pemerintah, kemajuan teknologi, dan kondisi ekonomi global menyebabkan pergerakannya sulit diprediksi, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini. 

Terpisah, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam riset harian krisis perbankan dan Lompatan CPI Inti di Eropa Memicu Reli Bitcoin Baru.

Namun, peristiwa baru-baru ini [bangkrutmya tiga bank AS] telah memicu reli baru di Bitcoin, yang menembus ambang US$26.000 dua kali minggu ini. 

“Dan dengan reli itu, kecenderungan cryptocurrency untuk bergerak bersama saham AS telah berkurang, sementara hubungannya dengan logam kuning semakin kuat,” tulisnya, dikutip Senin (20/3/2023). 

Reli crypto menerima dorongan tambahan setelah data indeks harga konsumen (CPI) baru di Eropa, yang menunjukkan bahwa inflasi inti di zona euro naik dari 5,3 persen pada Januari menjadi 5,6 persen pada Februari. 

Ibrahim memproyeksikan pada hari ini, Bitcoin kemungkinan  bergerak fluktuatif namun menguat di kisaran US$24.940.20/koin hingga US$29.169,10/koin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bitcoin Ethereum cryptocurrency
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top