Bisnis.com, JAKARTA – Pasar aset kripto menguat di tengah sentimen upaya untuk menopang sektor perbankan dan ekspektasi bahwa AS dapat mulai memangkas suku bunga akhir tahun ini.
Berdasarkan data Coingecko Jumat (17/3/2023), koin kripto terbesar Bitcoin naik sebanyak 5,2 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$26.194,03 pada pukul 16.04 WIB.
Sementara itu, Ethereum menguat 4,3 persen ke level US$1.726,98, sedangkan token yang lebih kecil seperti Solana dan Polkadot ikut melonjak.
Penulis buletin “Crypto Is Macro Now” Noelle Acheson mengatakan setiap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan akan mendorong dana ke aset berisiko.
“Ini kemungkinan cukup untuk membawa lebih banyak modal institusional ke pasar crypto, terlepas dari apakah pedagang makro memahami atau percaya pada tesis investasi Bitcoin jangka panjang,” ungkapnya seperti dilansir Bloomberg, Jumat (17/3).
Sepanjang tahun ini, Bitcoin telah naik sekitar 55 persen dan tengah menuju level tertinggi sejak Juni 2022.
Baca Juga
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan rekornya yang mencapai $69.000 dari November 2021, harga Bitcoin saat ini masih sangat jauh.
Kekhawatiran terkait sektor perbankan sesudah jatuhnya perbankan regional AS dan tekanan pada Credit Suisse Group AG telah memicu reli yang kuat pada obligasi negara karena investor mencari aset safe haven.
“Penurunan imbal hasil adalah berita baik bagi banyak startup crypto,” tulis Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp