Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Detik-detik Menuju Merger atau Akuisisi antara UBS dan Credit Suisse

Raksasa perbankan UBS sedang dalam diskusi untuk mengambil alih saham Credit Suisse atau menggunakan opsi merger.
Gedung kantor Credit Suisse Group AG pada malam hari di Bern, Swiss, pada Rabu (15/3/2023). Bank sentral dan regulator keuangan Swiss mengatakan Credit Suisse Group AG akan menerima bantuan likuiditas jika diperlukan untuk memulihkan kepercayaan terhadap bank setelah sahamnya merosot ke level terendah sepanjang masa./Bloomberg-Stefan Wermuth
Gedung kantor Credit Suisse Group AG pada malam hari di Bern, Swiss, pada Rabu (15/3/2023). Bank sentral dan regulator keuangan Swiss mengatakan Credit Suisse Group AG akan menerima bantuan likuiditas jika diperlukan untuk memulihkan kepercayaan terhadap bank setelah sahamnya merosot ke level terendah sepanjang masa./Bloomberg-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa perbankan UBS sedang dalam diskusi untuk mengambil alih saham Credit Suisse atau menggunakan opsi merger.

Bank Sentral Swiss (SNB) dan regulator FINMA sedang mengorganisir pembicaraan dalam upaya untuk membangun kepercayaan di sektor perbankan negara itu. Pada Jumat (17/3) malam, regulator Swiss memberi tahu rekan-rekan mereka di Amerika Serikat dan Inggris Raya bahwa penggabungan kedua bank adalah "Rencana A" mereka untuk menyelamatkan kepercayaan di Credit Suisse.

Melansir dari Antara, beberapa opsi lain juga sedang didiskusikan antara kedua bank, karena kedua belah pihak mencoba mengevaluasi kendala peraturan di yurisdiksi yang berbeda. Fokus Bank Sentral Swiss adalah menyetujui solusi langsung sebelum pasar dibuka pada Senin (20/3), kata laporan itu, menambahkan tidak ada jaminan kesepakatan akan tercapai.

Credit Suisse dan UBS menolak mengomentari laporan tersebut. Bank Sentral Swiss dan FINMA tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Bloomberg melaporkan pada Kamis (16/3) bahwa UBS Group AG dan Credit Suisse menentang merger paksa, dengan UBS lebih memilih untuk fokus pada strategi yang berpusat pada kekayaannya sendiri dan enggan mengambil risiko yang terkait dengan saingannya yang lebih kecil.

Credit Suisse adalah bank terbesar yang terjerat dalam gejolak pasar, setelah jatuhnya pemberi pinjaman AS Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang berbasis di New York, memaksa pemberi pinjaman Swiss untuk meminjam hingga 54 miliar dolar AS dari bank Sentral Swiss untuk menopang likuiditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper