Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp52,66 triliun pada Selasa (14/3/2023).
Lelang 7 seri SUN hari ini yaitu seri SPN03230614 (new issuance), SPN12240229 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menjelaskan minat investor pada lelang SUN kali ini meningkat, tercermin dari incoming bids sebesar Rp52,66 triliun naik dari Rp45,97 triliun pada lelang sebelumnya.
Hal ini didorong kuatnya ekspektasi investor bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif menaikan Fed Fund Rate pada FOMC bulan ini, setelah munculnya masalah likuiditas pada Silicon Valley Bank (SVB) dan New York's Signature Bank.
"Selain itu, kondisi perekonomian domestik cukup positif, antara lain rilis data Cadangan Devisa bulan Februari 2023 meningkat menjadi US$140,3 miliar dari US$139,4 miliar pada Januari 2023," kata Deni dalam keterangan resmi, Selasa (14/3/2023).
Sementara itu, incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat hampir 2 kali lipat menjadi Rp13,03 triliun dari Rp6,79 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah penawaran yang masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp10,3 triliun atau 79 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp6,56 triliun atau 32,81 persen dari total yang dimenangkan.
Baca Juga
Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu sebesar Rp33,95 triliun.
“Penawaran yang masuk dan yang dimenangkan terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp22,43 triliun [42,6 persen dari total incoming bids] dan Rp7,8 triliun [39 persen dari total awarded bids],” jelasnya.
Seiring dengan meningkatnya pemintaan SUN di pasar perdana, imbal hasil rata-rata tetimbang pada lelang SUN hari ini bergerak turun sebesar 6 hingga 20 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 5 tahun yaitu sebesar 20 bps atau di level 6,33 persen merupakan level WAY tenor 5 tahun terendah (year-to-date).
Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2023.