Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Ambles 1,54 Persen ke 6.682, 458 Saham Kebakaran

IHSG menutup perdagangan (14/3/2023) sesi I dengan ambles 1,54 persen atau 104,76 poin ke 6.682. tercatat 96 saham menguat, 458 melemah dan 157 lainnya stagnan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I ditutup ambles 1,54 persen atau 104,76 poin ke 6.682 pada perdagangan hari ini, Selasa (14/3/2023). Seiring dengan pelemahan IHSG, sebanyak 458 saham parkir di zona merah, termasuk saham bank berkapitalisasi jumbo BMRI, BBNI, BBRI dan BBCA. 

Mengutip RTI pukul 11.30 WIB, IHSG mencatat nilai transaksi saham sebesar Rp6,55 triliun dengan 96 saham menguat, 458 melemah dan 157 lainnya stagnan. Pelemahan indeks kali ini terimbas dari melorotnya saham-saham perbankan di Indonesia buntut kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB).

Sebagai informasi, empat saham big caps di BEI tercatat melemah. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,90 persen ke level 10.050, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,50 persen ke 8.775, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,28 persen ke 4.720, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,46 persen ke 8.425.

Sementara emiten yang mampu bertahan di zona hijau antara lain, saham CUAN yang melesat 23,58 persen ke level 655. Selanjutnya saham UNVR yang naik 1,68 persen atau 70 poin ke posisi 4.230 dan saham HILL yang menguat 4,90 persen ke posisi 1.820.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan signifikan pada harga saham-saham bank di Eropa setelah kabar rencana pembelian unit usaha Silicon Valley Bank (SVB) di Eropa oleh HSBC, turut berdampak secara psikologis pada saham-saham sektor keuangan di Indonesia. 

"Mengingat market cap yang besar dari emiten-emiten bank tersebut, dampak ke IHSG juga cukup signifikan," kata Valdy, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, lanjut Valdy, faktor lain yang membayangi pergerakan IHSG juga berasal dari ekspektasi pasar di AS jika The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di FOMC 22 Maret 2023 mendatang

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG anjlok hingga 1 persen karena pelaku pasar domestik khawatir efek domino dari kolapsnya SVB mempengaruhi perbankan dalam negeri, meskipun sebenarnya perbankan big caps di Indonesia sehat dan kuat.

Menurutnya, saat ini regulator AS sedang melakukan berbagai langkah pencegahan agar dampak bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) tidak meluas. 

"Diperkirakan aksi jual terhadap perbankan ini hanya jangka pendek saja," ucap Cheril.

Adapun menurut Valdy support berikutnya untuk IHSG berada di 6.665. Level ini juga diperkirakan menjadi target level minor bearish reversal dari pola rounding top. Potensi rebound, jika pelemahan tertahan di level ini.

"Worst case scenario dari bearish reversal IHSG di support critical 6.585," ucap Valdy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper