Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok Tertekan Saham Bank Jumbo, Terpengaruh SVB

IHSG anjlok tertekan saham bank jumbo, karena pasar terimbas bursa global yang tertekan sentimen bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).
IHSG anjlok tertekan saham bank jumbo, karena pasar terimbas bursa global yang tertekan sentimen bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG anjlok tertekan saham bank jumbo, karena pasar terimbas bursa global yang tertekan sentimen bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tertekan saham bank jumbo mngikuti bursa global yang tertekan sentimen bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).

IHSG melanjutkan pelemahan hingga 1,37 persen ke level 6.694 hingga pukul 10.00 WIB, Selasa (14/3/2023), terimbas pelemahan bursa global akibat bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB). Pelemahan ini diikuti oleh turunnya saham-saham bank big caps

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan signifikan pada harga saham-saham bank di Eropa setelah kabar rencana pembelian unit usaha Silicon Valley Bank (SVB) di Eropa oleh HSBC, turut berdampak secara psikologis pada saham-saham sektor keuangan di Indonesia. 

"Mengingat market cap yang besar dari emiten-emiten bank tersebut, dampak ke IHSG juga cukup signifikan," kata Valdy, Selasa (14/3/2023).

Sebagai informasi, empat saham big caps di BEI tercatat melemah. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,66 persen ke level 10.075, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 2,50 persen ke 8.775, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,07 persen ke 4.730, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,75 persen ke 8.400.

Selain itu, lanjut Valdy, faktor lain yang membayangi pergerakan IHSG juga berasal dari ekspektasi pasar di AS jika The Fed diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di FOMC 22 Maret 2023 mendatang

Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan IHSG anjlok hingga 1 persen karena pelaku pasar domestik khawatir efek domino dari kolapsnya SVB mempengaruhi perbankan dalam negeri, meskipun sebenarnya perbankan big caps di Indonesia sehat dan kuat.

Menurutnya, saat ini regulator AS sedang melakukan berbagai langkah pencegahan agar dampak bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) tidak meluas. 

"Diperkirakan aksi jual terhadap perbankan ini hanya jangka pendek saja," ucap Cheril.

Adapun menurut Valdy support berikutnya untuk IHSG berada di 6.665. Level ini juga diperkirakan menjadi target level minor bearish reversal dari pola rounding top. Potensi rebound, jika pelemahan tertahan di level ini.

"Worst case scenario dari bearish reversal IHSG di support critical 6.585," ucap Valdy.

Hingga pukul 10.00 WIB, IHSG melemah 92 poin atau 1,37 persen ke level 6.694 dengan sebanyak 109 saham menguat, 408 saham turun ke zona merah, dan 185 saham stagnan pada perdagangan hari ini.

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,54 triliun, dengan kapitalisasi pasar bursa turun menjadi Rp9.321 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper