Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Bangun (TOTL) Raih Rp2,58 Triliun 2022, Cek Target Tahun Ini

PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022. Capaian ini meningkat 22,85 persen.
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp2,58 triliun sepanjang 2022. Capaian ini meningkat 22,85 persen dari capaian Rp2,1 triliun pada 2021. 

Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan beberapa proyek pembangunan yang diperoleh dari kontrak baru tersebut adalah sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mixed-used

Adapun capaian kontrak baru telah melebihi dari target yang ditetapkan, yakni Rp2 triliun untuk 2022. TOTL lantas menargetkan kontrak baru 2023 dapat tumbuh 30 persen dari target 2022. Dengan demikian TOTL menargetkan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun di 2023.

“Target kontrak baru di 2023 adalah sekitar Rp2,6 triliun,” ujar Anggie kepada Bisnis, Selasa (7/3/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan TOTL sedang terlibat dalam beberapa proses tender dengan pipeline hingga Rp10 triliun. Dari pipeline tersebut terdapat proyek untuk bangunan perkantoran, industri, apartemen, mixed-used, hotel, data center, pendidikan, dan rumah sakit.

Dia menyebut tender pada pipeline tersebut bersifat dinamis, sehingga dapat terjadi perubahan apabila ada proyek yang dimenangkan, dibatalkan, maupun kalah tender. Namun, dia memastikan proses tender yang sedang berjalan juga menjadi target TOTL di 2023.

Menurutnya undangan untuk mengikuti tender proyek juga disebut sudah mulai ramai, sehingga TOTL melakukan penyaringan yang lebih ketat. Selain itu, Bangunan tipe pergudangan dan pusat data disebut sedang mengalami kenaikan trend.

Anggaran belanja modal atau capital expenditure yang disiapkan TOTL mencapai Rp3 miliar pada 2023. Dana akan digunakan untuk peralatan dan software IT, serta peralatan proyek.

Adapun dia menyebut pendanaan masih akan menggunakan kas internal. TOTL belum memiliki rencana untuk mencari pendanaan dari eksternal. “Saat ini belum ada rencana lain untuk pendanaan. Perusahaan masih tetap konsisten dan fokus dalam menjaga kas arus positif,” katanya.

Saham TOTL terkoreksi 0,62 persen atau 2 poin ke level 320 pada perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan saham bergerak pada rentang 318 hingga 326. Sebanyak 303.200 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp97,52 juta. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp1,09 triliun.

Price earning ratio (PER) TOTL berada di posisi 12,40 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 0,90 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper