Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berbicara soal kemungkinan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO) penyelenggara atau operator liga 1 dan liga 2. Diketahui operator dari Liga 1 dan Liga 2 adalah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Pria yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum PSSI ini mendorong agar penyelenggara liga 1 dan liga 2 dapat menjadi korporasi yang transparan.
“Kita dorong liga 1 liga 2 jadi korporasi yang transparan apakah nanti liganya yang go public atau klub-klubnya yang go public itu terbuka saja,” kata Erick di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (27/2/2023).
Lebih lanjut, Erick mengatakan dia akan menyelenggarakan sarasehan sepak bola pada 4 Maret 2023 mendatang di Surabaya. Kegiatan itu, ucap Erick akan diadakan dengan klub sepak bola peserta liga 1 dan liga 2.
“Supaya apa liga 2 tidak merasa dianaktirikan, liga 1 jangan terlalu juga akhirnya sangat dominan membunuh tentu industri bola atau industri olahraga secara menyeluruh, nah ini yang akan kita konsolidasikan,” kata Erick.
Erick berharap nantinya ada keseimbangan antara liga 1 dan liga 2. Dia juga berjanji akan membersihkan sepak bola Indonesia dari permainan skor dan match fixing.
Baca Juga
Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Periode 2023-2027 setelah memperoleh suara terbanyak saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (16/2/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan ini bukan kemenangan dirinya atas para calon kandidat lain. Karena, baginya, belum ada kemenangan apapun di saat Ketum PSSI baru terpilih hari ini. Terlebih karena mengembangkan sepak bola Indonesia masih membutuhkan kerja keras dan kerja sama semua pihak.
"Terima kasih atas amanah yang diberikan para voters. Ini tanggung jawab yang besar," ujarnya setelah hasil proses pengambilan suara selesai dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
