Bisnis.com, JAKARTA – PT Japfa Comfeed Tbk. (JPFA) tengah mencari dana segar melalui skema private placement. Berdasarkan perhitungan bisnis, perseroan bisa mendulang dana Rp1,54 triliun.
Manajemen JPFA akan meminta mandat dari para pemegang saham untuk menggelar aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Jika mendapat mandat tersebut dalam RUPSLB April mendatang, JPFA dapat menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.172.657.520 saham baru atau mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor.
Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham dalam portepel Perseroan dengan nilai nominal Rp200 per saham atau Rp40 per saham sebagaimana dimungkinkan.
“Kami memandang private placement akan mendatangkan manfaat. Perseroan dapat mengundang investor strategis yang berminat menanamkan modalnya di JPFA dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja,” tulis manajemen.
Adapun kepemilikan saham dari pemegang saham yang ada di JPFA akan terdilusi 9,09 persen. Namun, jumlah lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham saat ini tidak akan terpengaruh oleh pelaksanaan PMTHMETD.
Baca Juga
PMTHMETD sendiri akan memberikan dampak dilusi kepada pemegang saham saat ini. Sebagai contoh, persentase kepemilikan Japfa Ltd saat ini sebesar 55,43 persen akan terdilusi menjadi 50,39 persen. Sementara itu persentase publik dari awalnya 44,57 persen menjadi 49,61 persen.
Dengan asumsi private placement dilaksanakan pada harga saat ini yakni Rp1.320, maka potensi dana yang dihimpun dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp1,54 triliun. JPFA mengatakan akan menggunakan dana hasil private placement untuk keperluan korporasi umum termasuk menurunkan liabilitas, investasi, modal kerja dan keperluan yang menguntungkan bagi JPFA dan anak perusahaan.
Private placement ini juga diharapkan menambah kemampuan Japfa untuk untuk mendapatkan pendanaan guna memperkuat struktur permodalannya. Dengan demikian, dana hasil penggalangan melalui private placement akan mendukung bisnis JPFA dan anak perusahaannya.
Selain itu, JPFA bisa mengurangi ketergantungannya pada pinjaman bank dan kas internal dalam memperoleh peluang akuisisi untuk pertumbuhan, memenuhi komitmen LTIP kepada karyawan melalui penerbitan saham baru melalui PMTHMETD, dan meningkatkan jumlah saham yang diperdagangkan secara publik.
“Sehingga pada akhirnya akan meningkatkan likuiditas saham,” tulis JPFA.