Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) membukukan ekspor senilai US$53 juta atau setara Rp812 miliar sepanjang 2022. Nilai ekspor tersebut meningkat 30,27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp623,30 miliar.
Pertumbuhan ekspor JPFA disumbang oleh penjualan di berbagai unit bisnis yang mencakup pakan, bibit ayam atau DOC, produk olahan ayam, tilapia, udang, sidat, hingga vaksin dan obat-obatan hewan.
Ekspor berbagai produk tersebut menjangkau sejumlah negara di Asia, seperti Brunei Darussalam, Myanmar, Timor Lester, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Taiwan. Ekspor JPFA juga menjangkau pasar Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Italia serta negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah.
“Melalui pencapaian ekspor ini, Japfa mewujudkan komitmen kami dalam mendukung peningkatan ekspor untuk mendorong perekonomian nasional,” kata Corporate Affairs Director Japfa Rachmat Indrajaya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Dia mengatakan Japfa turut mendukung peningkatan ekspor pertanian dan perikanan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor komoditas pertanian dan perikanan yang bisa mewujudkan ekosistem industri yang lebih modern
Rachmat menambahkan perseroan terus menjaga rantai produksinya dengan menerapkan standar internasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun bersaing di pasar luar negeri.
Baca Juga
Dalam proses pelaksanaan ekspor, beberapa persyaratan standar kelayakan ekspor internasional yang telah dipenuhi oleh Japfa adalah sertifikat kompartemen bebas AI (Avian Influenza), sertifikat NKV, sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Food Safety System Certification (FSSC) 22000, Best Aquaculture Practice (BAP), Aquaculture Stewardship Council (ASC), The British Retail Consortium (BRC) dan Kosher Certification.
“Rangkaian produk protein hewani yang kami miliki selalu terjaga kualitasnya dan telah sesuai dengan persyaratan kelayakan ekspor. Japfa terus berusaha memenuhi permintaan pasar Internasional, dan akan terus membuka peluang di pasar internasional yang lebih luas,” katanya Rachmat.
Sebagaimana diketahui, fasilitas produksi milik Japfa menjadi salah satu yang mendapat lampu hijau dari Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) untuk diekspor ke Negeri Singa pada Juli 2022. Saat itu Singapura tengah menghadapi risiko pasokan ayam potong yang berkurang karena kebijakan larangan ekspor Malaysia, pemasok daging ayam terbesar bagi Singapura