Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam (ANTM) Genjot Segmen Bauksit & Alumina 2023, Segini Targetnya

Aneka Tambang atau Antam membidik kinerja positif dari segmen bauksit dan alumina pada 2023.
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) membidik pertumbuhan penjualan serta produksi dari segmen bauksit dan alumina pada 2023.

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang (Antam) Syarif Faisal Alkadrie mengatakan perseroan menargetkan volume produksi bijih bauksit sebesar 2 juta wet metric ton (wmt) atau naik 21 persen. Jumlah tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Capaian produksi unaudited bijih bauksit ANTM mencapai 1,65 juta wmt pada 2022. Penjualan bijih bauksit mencapai 1,24 juta wmt pada 2022.

“Terkait penjualan bijih bauksit, perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,58 juta wmt, meningkat 27 persen dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit tahun 2022,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan ANTM fokus tengah mengembangkan penghiliran komoditas bauksit dengan pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Pabrik tersebut dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.

Emiten tambang BUMN tersebut juga berupaya mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan dan meningkatkan volume penjualan produk alumina pada 2023. ANTM melalui anak usaha, PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA) menargetkan pertumbuhan produksi dan penjualan alumina masing 131.000 wmt atau naik 4 persen dari capaian 126 ribu wmt pada 2022.

Dia mengatakan kinerja bauksit dan alumina tercermin pada keuangan PT ICA yang mampu melunasi pokok pinjaman bank sebesar US$25,95 juta atau setara Rp389,25 miliar (asumsi kurs Rp15.000) pada 2022.

“Melalui upaya operation best practice pada lini tambang bauksit dan operasi pabrik alumina yang didukung upaya pengembangan produk dan basis pelanggan dalam dan luar negeri, segmen bauksit dan alumina akan semakin memberikan nilai positif bagi Antam,” tuturnya.

Sebagai informasi, ANTM juga berencana meningkatkan kegiatan eksplorasi mineral tahun ini setelah mencatatkan realisasi investasi Rp128,3 miliar pada 2022. Selain pencarian sumber daya mineral di lokasi izin usaha pertambangan (IUP) aktif, eksplorasi turut dilakukan di kawasan prospek baru lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper